Pentingkah Personal Brand ?

Bill Clinton dipersepsikan sebagai salah satu presiden paling sukses dalam sejarah memajukan ekonomi Amerika, Bill Gates adalah pendobrak bisnis IT. Di negara -negara maju, Personal Branding telah menjadi industri yang besar dan populer, salah satu bentuknya adalah Individual Coaching.

Siapa saja yang membutuhkan Personal Branding? Selain Tokoh Politik, Pembicara Seminar, Atlet dan pelaku Entertainment yang terkenal di publik, orang-orang biasa termasuk para Profesional, Dokter, Arsitek juga perlu membangun Personal Branding masing-masing. Biasanya kita cenderung memilih profesional yang pernah dikenal namanya atau menurut persepsi kita punya kapabilitas dibanding yang tidak kita kenal sama sekali, sebut saja misalnya Arsitek Sony Sutanto, dr Naek L Tobing atau dr Boyke. Untuk orang biasa tentu saja Personal Branding dapat menjadikan seseorang terlihat lebih menonjol dibanding sekitarnya. Hal ini menjadi makin penting dalam situasi ketatnya persaingan di era sekarang.

Langkah paling sederhana membentuk Personal Branding tanpa bantuan coaching expert adalah menentukan objective, cari diferensiasi dan komunikasikan dengan efektif diri sendiri. Untuk mengidentifikasi brand pribadi, tanya apa yang membedakan kita? apa kelebihan kita? dan apa keunikan kita dibanding orang lain.

Salah seorang Branding Guru - Tom Peters menulis "Tanpa melihat umur, posisi, atau bisnis yang sedang kita geluti, kita semua perlu menyadari pentingnya branding. Kita adalah CEO dari perusahaan kita sendiri yaitu: “PT SAYA. “

Menjadi ‘Branded’ berarti telah membentuk persepsi orang lain tentang diri kita. Seperti halnya dalam aktifitas Branding yang lain, fokus dan konsisten menjadi kata kunci yang sangat penting. Fokus pada tujuan dan fokus hanya pada satu kekuatan pribadi (terlalu banyak akan sulit diingat orang lain) serta konsisten dalam komunikasi tentang citra yang ingin kita dapatkan.

Membangun citra membutuhkan waktu dan usaha yang serius, Personal Branding dapat dibangun jika orang tersebut memiliki pemikiran terbuka dan mau berubah. Semakin detail usaha yang dilakukan hasilnya akan semakin baik, Termasuk merubah cara mendengar, berbicara, berpakaian, body language dan sebagainya. Hal ini bisa dimulai dari mengamati orang lain, tokoh yang tepat untuk diasosiasikan.
Apakah semua orang bisa membentuk Personal Branding sendiri? Bisa saja, asal mampu jujur dalam mengenali kelemahan, keunggulan dan tujuan dirinya. Umumnya seseorang terlalu dekat melihat dirinya dengan kacamata sendiri sehingga tidak dapat melihat sisi lain dari perspektif berbeda. Pendapatnya terlalu subyektif atau tidak jujur. Orang boleh berpendapat apa saja tentang diri sendiri, tapi persepsi dari orang lainlah yang menentukan brand ‘SAYA’.

Personal Branding adalah merupakan kunci untuk membangun dan menghasilkan jutaan orang-orang yang profesional. Personal brand digunakan sebagai alat untuk membentuk pandangan orang lain kepada diri anda. Dalam buku The Branding Called You oleh Peter Montoya pada tahun 2009, bila personal branding digunakan dengan benar, dengan kreativitas, perencanaan, dan konsistensi, maka dapat dipastikan anda akan memiliki suatu merek pribadi yang dapat membantu anda melakukan tiga hal:

(1) Membangun nama dan memberikan gambaran kepribadian anda pada orang lain, dimana dari kedua hal tersebut akan memberikan gambaran yang memang dibutuhkan dari anda. (2) Memberikan ketertarikan dan penjelasan yang lebih jelas dan bisa menguntungkan klien. (3)Membantu Anda mempertahankan klien anda, bahkan ketika bisnis sedang berjalan lambat bagi orang lain.

Anda tidak akan bisa bersaing dalam kompetisi yang ada dan berharap klien mengetuk pintu dan membayar anda. Perlu suatu kelebihan yang lebih menonjol dalam persaingan. Sehingga personal brand digunakan bukan sebagai gambaran seunik apa anda, tetapi siapa anda? Fokuslah pada “siapakah diri anda?”, dan biarkan klien anda menilai dan melihat siapa anda. Itulah bagaimana personal brand memberikan kelebihan bagi anda di mata klien.

Banyak sekali bidang profesional seperti kontraktor, dokter, akuntan, personal trainer, motivator, arsitek, konsultan, dan lain-lain, dari setiap bidang akan memiliki banyak tenaga profesional dan semua itu akan menjadi pesaing anda dalam perebutan kepercayaan dan penilaian klien terhadap anda. Jika anda menguasai suatu bidang keahlian, maka anda perlu personal brand untuk membuatnya lebih kuat di bandingkan dengan yang lain.

Anda adalah bisnis anda. Klien tidak melihat anda karena bentuk bisnis anda dan sebagus apa kantor anda, tetapi karena sesuatu yang lebih menarik mereka dan membuat mereka percaya pada kemampuan dan keahlian anda, kemudian mereka akan memilih untuk bekerja dengan anda. Permasalahannya adalah dikarenakan personal branding merupakan siapa diri anda, dan anda adalah bisnis anda sendiri, maka semua tergantung bagaimana anda mengelola dan menghabiskan banyak waktu untuk membangunnya.

Beberapa hal penting terkait dengan personal brand adalah:

Personal brand is you

Hal yang sangat perlu diperhatikan dalam membangun personal branding adalah “Personal Brand is you”, sehingga yang terpenting adalah memberikan gambaran pada klien atau orang lain tentang dua hal yaitu:
  1. Siapa diri anda
  2. Apa kemampuan anda
Personal branding anda adalah gambaran dan pikiran klien terhadap diri anda. Hal ini menggambarkan tentang nilai, kepribadian, keahlian, dan kualitas diri anda di bandingkan dengan competitors.

Personal brand is promise

Personal branding akan dapat menimbulkan suatu bentuk harapan dalam pikiran orang lain tentang apa yang akan mereka dapatkan ketika mereka bekerja dengan Anda. Jika anda telah memiliki target pasar dalam personal branding, maka pasti akan ada promise yang anda berikan berdasarkan apa brand anda pada target pasar. Promise inilah yang harus anda penuhi pada target pasar agar mereka selalu ingin untuk bekerja bersama anda.

Personal brand is relationship
Personal brand adalah suatu hubungan yang dapat memberikan pengaruh pada klien atau prospek anda. Kemampuan dan penguasaan anda dalam suatu atribut akan mempengaruhi besarnya pengaruh yang bisa anda berikan pada mereka. Misalnya, jika ada teman baik anda mengatakan anda harus berhenti merokok karena hal ini dapat merusak kesehatan, tentu anda tidak akan mendengarnya. Berbeda jika seorang dokter spesialis yang mengatakannya langsung pada anda, maka anda akan menganggapnya hal ini merupakan masalah yang serius. Mengapa hal ini bisa terjadi? Tentu disebabkan oleh adanya kekuasaan dan keahlian dalam bidang kesehatan bagi seorang dokter spesialis dibandingkan dengan teman anda.

Jadi, Sepenting apakah Personal Barnding itu  ?
 Sumber & Sumber

Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!