Sebagai negara dengan mayoritas muslim, banyak orang ingin mengatur
keuangan sesuai prinsip agama Islam. Financial Planner dari Quantum
Magna Financial, Mohammad B Teguh mengatakan bahwa dalam Islam bayar
utang harus menjadi prioritas utama.
"Setelah bayar utang, lalu
bayar zakat, investasi, pengeluaran rutin dan terakhir lifestyle. Urutan
prioritasnya harus dilakukan dengan benar," katanya dalam seminar Upgrade Your Plan akhir pekan kemarin.
Dua
hal yang bisa menjadi acuan dalam menyusun rencana keuangan adalah
penghasilan dan pengeluaran. Penghasilan rutin bisa diperoleh dari gaji
yang didapat tiap bulan. Sedangkan penghasilan tambahan bisa didapatkan
dari bisnis, sewa properti, dividen saham, kupon obligasi atau bagi
hasil deposito.
Dari identifikasi penghasilan, selanjutnya baru
membuat rencana pengeluaran. Adapun untuk pengeluaran rutin bisa dibagi
dengan hitungan seperti berikut:
1. Cicilan hutang maksimal 30 persen dari gaji
2. Zakat Minimal 2,5 persen dari penghasilan kotor
3. Ivestasi Minimal 10 persen sampai 30 persen
4. Pengeluaran rutin antara 20 persen hingga 40 persen dari gaji
5. Gaya hidup atau pengeluran pribadi maksimal 20 persen dari gaji
SUMBER