The Best Managers are Great COACHES

Manajer yang terbaik adalah coach yang hebat. Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa?
Tugas seorang manajer adalah menyukseskan tujuan perusahaan melalui orang lain. Manajer yang efektif mampu mendorong, mendongkrak, memotivasi, dan mengeluarkan potensi terbaik setiap anak buahnya. Seorang manajer bukan orang yang paling sibuk, karena ia sanggup memberi delegasi yang pas kepada orang yang pas di waktu yang pas.
Kesulitan yang di hadapi oleh banyak manager antara lain:
• Sudah bosan memotivasi anak buah tapi perilakunya tetap tidak berubah ...
• Sulit mengatasi anak buah yang punya hobi mengeluh ...
• Kehabisan waktu untuk me-manage karena sibuk menjadi pemadam kebakaran ...
• Sebagian orang lebih suka menjatuhkan orang lain untuk mendapat perhatian atasan, ketimbang berprestasi ...
• Lelah dengan orang yang tidak kompeten.
Siapa the best manager in the world, jika Anda melihat bidang sepak bola, jawabannya Jose Mourinho. The best manajer mampu melakukan kolaborasi bukan hanya kontrol, melakukan delegasi agar team lebih bertanggung jawab, lebih banyak mendengar dan bertanya, mampu menggali feedback tanpa menghakimi.


Apa benefit seorang manajer yang mampu dan memiliki coaching skill?
Team yang lebih komit. Jika Anda bertanya, siapa motivator terhebat? Menurut saya Empowerment! Ketika Anda sanggup dengan cerdas melibatkan team Anda untuk membuat goal, meningkatkan efisiensi, memperbaiki sistem kerja, melakukan implementasi ide-ide baru, dan mengimplementasi ide yang mereka sumbangkan, team akan lebih committed dan fokus mengerjakan tanggung jawab mereka.
Performa team yang lebih maksimal. Tugas Anda adalah meningkatkan skill team Anda sekaligus meningkatkan performa mereka. Tugas ini adalah ciri dari peranan seorang coach. Coaching mengasah ketajaman berpikir individu, dengan menggunakan pertanyan yang efektif. Secara kolektif, Anda akan menemukan kolaborasi yang positif ketika individu yang intuitif dan penuh inisiatif ini bekerja sama.
Team work yang lebih harmonis. Seorang manajer juga berperan menciptakan team work dalam mencapai tujuan. Manajer yang juga seorang coach yang baik akan men-support rasa percaya antar individu dan terhadap perusahaan yang menghasilkan suasana kerja yang nyaman. Apakah artinya semua harus memberi toleransi kepada semua orang? Tentu tidak, proses menciptakan rasa percaya akan lebih mempermudah pencapaian goal karena bekerja menjadi enjoy.
Lebih kreatif, penuh ide baru. Jika Anda pernah dilatih oleh professional coach, apakah di bidang sport, bisnis, life, atau executive, ada satu ciri yang konsisten, "Mereka selalu mengajukan pertanyaan." Pertanyaan memberi kesempatan kepada team untuk mengekslpor pemikiran yang sebelumnya tidak terpikir. Ide kreatif akan muncul secara dramatis. Coba kalau tidak percaya.
Mendapat Informasi yang lebih akurat. Manajer yang memiliki coaching skill mampu membuka cakrawala berpikir team. Mereka secara tulus mendengarkan feedback yang akhrinya membuat team lebih nyaman mengunkapkan isi hati. Rasa nyaman ini dapat membuat team mau menyampaikan ‘good news' maupun ‘bad news' secara apa adanya. Tahukah Anda, informasi bad atau good adalah informasi yang vital dalam menjalankan peran Anda sebagai manajer?
Memang ada yang berpendapat, wah coaching takes time! Saya jawab, yes, Anda harus invest time to gain time. Seperti Anda harus investasi uang untuk mendapat uang. Pilih mana, jadi pemadam kebakaran terus, atau investasi waktu untuk mengambangkan kualitas dan ketajaman berpikir team agar suatu saat Anda punya waktu bebas untuk berprestasi lebih hebat lagi?
Be a great Coach ... be a Great Manager ...
Salam FUNtastic!
Tom MC Ifle
Penulis buku best seller, Profit is King
Chief Operating Officer iCOACH Illuminasi
sumber: andriewongso.com