Menyeberangi Sungai

Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah, di tengah-tengah pelajaran, pak guru memberi sebuah pertanyaan kepada murid-muridnya, ”Anak-anak, andaikan suatu hari kita berjalan-jalan di suatu tempat. Lalu, di depan kita terbentang sebuah sungai kecil. Walaupun tidak telalu lebar tetapi airnya sangat keruh sehingga tidak diketahui berapa dalam sungai tersebut. Sedangkan satu-satunya jembatan yang ada untuk menyeberangi sungai, tampak di kejauhan berjarak kira-kira setengah kilometer dari tempat kita berdiri.

Pertanyaannya adalah, apa yang akan kalian perbuat untuk menyeberangi sungai tersebut dengan cepat dan selamat? Pikirkan baik-baik! Tuliskan jawaban kalian di selembar kertas. Jangan sembarangan menjawab dan jawablah dengan memberi alasan. Kita akan diskusikan setelah ini.”
Seisi kelas segera ramai. Masing-masing anak memberi jawaban yang beragam. Setelah beberapa saat menunggu murid-murid menjawab di kertas, pak guru segera mengumpulkan kertas dan mulailah acara diskusi. Ada sekelompok anak pemberani yang menjawab, ”Kumpulkan tenaga dan keberanian, ambil ancang-ancang dan lompat ke seberang sungai!” Ada pula yang menjawab, ”Kami akan langsung terjun ke sungai dan berenang sampai ke seberang.”

Kelompok yang lain bilang, ”Kami akan mencari sebatang tongkat panjang untuk membantu menyeberang dengan tenaga lontaran dari tongkat tersebut.” Dan ada juga yang berpendapat begini, ”Saya akan berlari secepatnya ke jembatan dan menyeberangi sungai. Walaupun agak lama karena jarak yang cukup jauh, tetapi lari dan menyeberang melalui jembatan adalah cara yang paling aman.”

Setelah mendengar semua jawaban anak-anak, pak guru berkata, ”Bagus sekali jawaban kalian. Yang menjawab melompat ke seberang, berarti kalian mempunyai semangat berani mencoba. Yang menjawab turun ke air berarti mengutamakan praktik. Yang memakai tongkat berarti pintar memakai unsur dari luar untuk sampai ke tujuan. Sedangkan yang berlari ke jembatan untuk menyeberang berarti lebih mengutamakan keamanan.

Bapak senang, kalian memiliki alasan atas jawaban itu. Semua jalan yang kalian tempuh adalah positif dan baik selama kalian tahu tujuan yang hendak dicapai. Asalkan kalian mau berusaha dengan keras, tahu target yang hendak dicapai, tidak akan lari gunung dikejar! Pasti tujuan kalian akan tercapai!

Pesan bapak, mulai dari sekarang dan sampai kapanpun, kalian harus lebih rajin belajar dan berusaha menghadapi setiap masalah yang muncul agar berhasil sampai ke tempat tujuan.”

Pembaca Budiman

Dalam kenyataan hidup, kita semua sebagai manusia selalu mempunyai masalah atau problem yang harus dihadapi. Selama kita tidak melarikan diri dari masalah, dan sadar bahwa semua masalah dan rintangan itu harus diatasi, melalui pola pikir dan cara2 yang positif serta keberanian kita menghadapi semua itu, tentu hasilnya akan maksimal.

Hanya dengan action dan belajar, belajar dan action lagi, manusia baru bisa mencapai pertumbuhan mental yang sehat dan meraih kesuksesan seperti yang diidam-idamkan! 
ditulis oleh: andriewongso