Merasakan Kejenuhan Bekerja ?

Salah satu tantangan tersulit untuk dilewati dalam karier/bisnis seseorang adalah ketika berhadapan dengan kejenuhan. Setiap kita yang bekerja dalam suatu waktu pasti akan menemui kondisi ini. Umumnya, bisa terselesaikan dengan pendekatan dan kemauan untuk introspeksi diri.
Ketika Anda mulai jalan terseok-seok menuju kantor, merasa tak ada tantangan baru, atau merasa tak ada masa depan pada pekerjaan Anda, maka hal ini akan berpengaruh pada kualitas pekerjaan Anda. Ironisnya, ketidakpuasan akan pekerjaan bisa menjadi hambatan terbesar untuk mendapatkan kesempatan yang Anda inginkan. Mirip lingkaran yang tak berujung.
Coba lakukan langkah-langkah berikut untuk mengatasi kejenuhan dalam pekerjaan:
1. Menilai ulang prestasi Anda
Bangunlah kepercayaan diri Anda dengan menera ulang bakat dan prestasi profesional yang sudah Anda gapai selama ini.
Tetapkan 3 proyek atau hasil kerja yang paling Anda banggakan, dan tilik, apa hal paling Anda senangi dari keberhasilan proyek tersebut? Apakah karena kesenangan Anda untuk mengatur orang? Apakah kepuasan untuk mendapatkan solusi untuk tantangan bisnisnya? Atau karena kesempatan untuk mencoba hal baru? Ketika Anda sudah mengetahui aspek paling membanggakan tersebut, lihat apakah Anda bisa mengupayakan agar hal-hal semacam itu bisa dibuat lebih sering? Misal, jika Anda mendapati bahwa merencanakan program acara (event planning) adalah hal yang Anda sukai, tanyakan kepada atasan Anda apakah memungkinkan untuk memposisikan Anda ke posisi yang banyak mengkoordinasi jadwal dan rapat?

2. Meningkatkan kemampuan
Mengejar kesempatan untuk membangun keahlian atau kemampuan lain bisa membuat Anda lebih maju dalam pekerjaan dan menantang intelektual Anda. Mengikuti kursus-kursus atau tempat kuliah bisa menjadi pilihan. Jangan lupa untuk mengecek kebijakan perusahaan Anda mengenai pembiayaan sekolah/kuliah, atau tanyakan pula mengenai kesempatan pelatihan internal. Keahlian atau kemampuan yang Anda dapatkan juga bisa meningkatkan kemungkinan Anda untuk mendapatkan promosi atau kenaikan gaji.
3. Memperluas lingkup kerja
Jika memungkinkan, coba tawarkan bantuan Anda secara sukarela untuk proyek-proyek menumpuk di kantor, meski hal tersebut berada di luar deskripsi pekerjaan Anda. Dengan berusaha mencoba melakukan tugas-tugas lain bisa meningkatkan nilai inisiatif Anda di mata atasan. Dengan melakukan hal ini pun, bisa membantu Anda mengetahui bakat-bakat terpendam.
4. Katakan apa yang Anda ingin katakan
Jangan takut untuk berbagi ide yang bisa menambahkan fungsi atau proses. Terlebih lagi, katakan pada atasan Anda apa yang bisa Anda lakukan untuk berkontribusi dan bagaimana usaha Anda tersebut bisa meningkatkan hasilnya. Berbagi pikiran pun bisa menanamkan bibit proyek-proyek baru yang bisa Anda bantu, tanggung jawab yang bisa Anda dapatkan dari sana akan mendorong Anda untuk lebih bersemangat mengerjakan pekerjaan rutin Anda.
5. Lebih terlibat dalam kegiatan komunitas
Anda bisa memperluas pengalaman dan meningkatkan kemampuan di lapangan dengan secara sukarela menjadi pemimpin kegiatan-kegiatan grup, menjadi mentor, atau lainnya. Melalui kegiatan-kegiatan semacam ini, Anda bisa meningkatkan antusiasme terhadap profesi Anda, sekaligus membantu rekan Anda untuk lebih maju dalam karier mereka.
6. Pikirkan kemungkinan untuk perubahan
Meski sudah berupaya keras, Anda masih merasa kurang tertantang atau tak terpuaskan dengan karier yang sekarang. Bahkan sulit untuk mendapatkan efek perubahan yang positif pada lingkungan pekerjaan Anda. Dalam kasus-kasus seperti ini, pilihan yang bisa Anda lakukan adalah untuk lebih obyektif dalam menilai situasi. Apakah Anda akan lebih produktif jika bekerja di lingkungan yang berbeda? Atau apakah Anda sudah menjajaki profesi yang tepat? Kadang, perubahan substansial bisa membantu Anda menghadapi tantangan yang sedang dihadapi. Ketika Anda terjebak dalam rutinitas membosankan pekerjaan, mencari jalan keluar adalah solusi termudah. Kuncinya adalah untuk tidak menyerah kepada kefrustasian begitu saja. Dengan mengambil beberapa langkah ke arah yang berbeda, Anda bisa menemukan diri Anda keluar dari rutinitas karier dan menemukan jalan yang lebih memuaskan
sumber: kompas.com

HATI-HATI BOSAN BISA BIKIN MATI MUDA

Jika anda termasuk orang yang sering mengeluh bosan, berhati-hatilah. Karena sebuah penelitian menyimpulkan bahwa orang yang sering mengeluh bosan memiliki resiko dua kali lipat besar terserang penyakit jantung atau stroke, dibanding dengan mereka yang suka menghibur. Demikian dilansir Telegraph, Senin (8/2/2010).

Para penelity di University College London melakukan penelitian selama 25 tahun terhadap 7.000 pegawai negeri di negara itu. Hasilnya, sekitar 40 persen dari para pegawai yang mengeluh bosan, meninggal dalam usia yang masih muda.

Mereka yang merasa hidupnya membosankan, mengalami kesulitan untuk mengubah kebiasaan yang tidak sehat seperti minum minuman beralkohol dan merokok, sehingga mengurangi harapan hidup mereka.

Dalam penelitian itu juga ditemukan bahwa wanita dua kali lebih menderita daripada laki-laki. Karyawan usia muda yang lebih banyak berkutat denganpekerjaan kasar juga lebih rentan terhadap kebosanan.

Martin Shipley yang ikut menulis laporan yang akan diterbitkan dalam International Journal of Epidemiology minggu ini, mengatakan, "Temuan pada penyakit jantung menunjukkan cukup bukti untuk mengatakan ada kaitan dengan kebosanan."

Jadi, jangan pernah merasa bosan. Tetaplah hidup bersemangat supaya umur anda lebih panjang
sumber: liputan6.com