Anda ingin menjadi bahagia?


Berikut ada sebuah kisah yang cukup menggelikan.

Suatu pagi, seorang wanita merasa sedih ketika ia bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki tiga helai rambut di kepalanya. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan mengepang rambut saya!” Dan setelah melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki dua helai rambut. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Hari ini,” katanya, “Saya akan menyisir dengan belahan di tengah.” Setelah ia melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia bercermin. Ia menemukan ia hanya memiliki sehelai rambut yang
tersisa. Tiba-tiba, ia tersenyum.

“Hari ini,” katanya, “Saya akan menyisir rambut saya menjadi berponi.” Setelah ia melakukannya, ia berjalan keluar rumah dan bersenang-senang.

Pagi berikutnya, wanita itu bangun dan merasa sedih tatkala ia bercermin. Ia menemukan tak ada lagi rambut yang tersisa. Tiba-tiba, ia tersenyum. “Yiipiii!” teriaknya kegirangan, “Saya tidak perlu repot dengan rambut hari ini!” Dengan segera, ia berjalan keluar dan bersenang-senang.

Anda ingin menjadi bahagia?

Inilah caranya.

PERBEDAAN ANTARA KESENANGAN DAN KEBAHAGIAAN

Sebuah kue coklat dengan coklat yang tebal memberi kesenangan.

Sebuah film komedi, dengan setoples popcorn, memberi kesenangan.

Sebuah ciuman memberi kesenangan.

Menaiki roller coaster memberi kesenangan.

Apa perbedaan antara kesenangan dan kebahagiaan?

Kesenangan adalah suatu pekerjaan luar.

Sedangkan kebahagiaan adalah suatu pekerjaan bagian dalam.

Kebahagiaan tidak tergantung pada kondisi eksternal apapun. Yap, sekalipun jika Anda hanya memiliki tiga helai rambut di kepala Anda.

Kebahagiaan bukan berarti tidak ada masalah.

Omong-omong, apakah Anda ingin saya tunjukkan beberapa orang yang tidak punya masalah? Bagus. Bawalah sekop Anda dan mari menggali mereka dari kubur mereka.

Alkitab tidak berkata, “Bersukacitalah kadang-kadang.” Atau “Bersukacitalah di saat engkau tidak punya masalah.” Alkitab mengatakan, “Bersukacitalah senantiasa.”

Apakah itu mungkin? Maksud saya, realistislah. Tak seorangpun akan bahagia selama 365 hari setahun.

Tapi Alkitab mengatakan, “Bersukacitalah senantiasa” karena kebahagiaan bukanlah suatu suasana hati.

Kebahagiaan bukan juga suatu perasaan.

Kebahagiaan adalah sebuah cara hidup.

7 KUNCI KEBAHAGIAAN

Saya tahu orang-orang aneh yang berjalan di atas bumi ini yang sungguh-sungguh bahagia. Tidak berlebihan. Tapi sungguh-sungguh merasa sukacita dalam hati mereka. (Hei, Anda mungkin salah satu dari mereka. Selamat!)

Saya kenal mereka. Beberapa dari mereka adalah sahabat saya.

Karena pekerjaan saya, saya bepergian ke seluruh dunia!

Hitungan terakhir: 36 negara. Itu berarti banyak penerbangan, jet lag, dan kehilangan bagasi. Tapi juga berarti saya telah bertemu lebih banyak orang dari rata-rata orang di jalan. Itu bukan hanya soal jumlah atau bermacam-macam orang yang sudah saya temui. Karena saya adalah seorang pengkotbah, saya tidak hanya sudah bertemu mereka, saya sudah menjalin relasi yang cukup dalam dengan beberapa dari mereka. Seperti pada pertemuan pertama kami (atau telepon atau email), mereka membuka hati mereka dan menceritakan pada saya masalah mereka seakan saya adalah belahan jiwa mereka.

Saya beruntung sekali mengenal banyak orang yang mempunyai intensitas di atas batas normal.

Maka saya bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini: Siapakah orang paling bahagia yang saya tahu? Saya menuliskan daftar mereka. Setelah mengubah ratusan kali dari ribuan orang yang terekam dalam otak saya, saya mengajukan sebuah pertanyaan yang lebih sulit: Apa kesamaan di antara mereka semua?

Saya menemukan tujuh hal luar biasa yang saya lihat dalam orang-orang yang sungguh-sungguh bahagia.

Saya menyebutnya 7 Kunci Kebahagiaan:
1. Orang yang bahagia menciptakan takdir mereka.
2. Orang yang bahagia sangat menyukai diri mereka.
3. Orang yang bahagia menjaga ikatan.
4. Orang yang bahagia merasa gembira di manapun.
5. Orang yang bahagia menerima perubahan.
6. Orang yang bahagia sangat percaya.
7. Orang yang bahagia mengerjakan tujuan mereka setiap hari.

Ijinkan saya berbagi pada Anda mengapa banyak orang merasa tidak bahagia.

TUBUH ANDA DIRANCANG UNTUK DAPAT MERASAKAN KETAKUTAN

Musuh kebahagiaan bukanlah kesedihan.

Musuh kebahagiaan bukanlah masalah.

Musuh kebahagiaan bukanlah kesepian.

Musuh kebahagiaan adalah ketakutan.

Hidup kita sangat dimotori oleh hal itu. Kita menjalani hidup kita dengan ketakutan.

Dalam buku cemerlang Dan Baker, What Happy People Know (Apa Yang Diketahui Orang-orang Yang Bahagia), ia menjelaskan bagaimana sistem tubuh kita terhubung pada ketakutan.

Otak kita mempunyai tiga bagian. Sel otak, amygdala, dan neocortex. Semakin primitif bagian dari otak kita, sel otak dan amygdala diprogram untuk ketakutan.

Mengapa? Para leluhur kita membutuhkan rasa takut untuk ketahanan fisik mereka. Bayangkan diri Anda hidup di alam liar dengan para singa, serigala, dan kobra di sekeliling Anda. Makhluk berbahaya yang mengendap-endap di balik setiap pohon dan bayangan.

Begitu otak mereka menerima sinyal ketakutan, kelenjar endokrin memproduksi hormon adrenalin dan cortisol. Ini memberi mereka kekuatan super untuk berkelahi atau lari. Dan dalam perkelahian atau pelarian, mereka menghabiskan adrenalin dan cortisol dalam tubuh mereka. Sehat dan baik. Tapi bagaimana dengan kita yang terbiasa duduk di belakang meja dan bekerja dengan komputer?

Kita masih memiliki mekanisme ketakutan yang sama.

Tapi kali ini, kita tidak lagi takut terhadap para singa atau kobra di belakang pohon.

Kita takut akan tagihan kartu kredit yang terus meningkat.

Kita takut pada bos kita.

Kita takut kehilangan pekerjaan kita.

Kita takut akan anak-anak kita - apa yang akan terjadi dengan masa depan mereka?

Kita takut pada usia 35, kita belum juga menikah.

Kita takut kita akan menjadi tua sendirian.

Kita takut akan kehabisan uang.

Kita takut akan penolakan lingkungan.

Kita takut akan kehilangan muka dan malu terhadap lingkungan.

Kita takut akan sakit-penyakit.

Dan semua ketakutan ini begitu nyata, kelenjar endokrin kita juga memproduksi adrenalin dan cortisol. Dan karena kita duduk di belakang meja, sibuk dengan komputer kita, kita betul-betul tidak menggunakannya sedikitpun. Adrenalin dan cortisol menjadi racun dalam tubuh kita, sedikit demi sedikit menghancurkan kesehatan kita.

Makanya, sangat sedikit orang yang merasa bahagia.

Kesimpulan: Jika Anda ingin merasa bahagia, kita perlu mengatasi ketakutan kita.

Bagaimana caranya?

SATU-SATUNYA PENAWAR KETAKUTAN ADALAH…

Dua puluh tahun lalu, seorang teman memberi saya sebuah buku tentang menghadapi ketakutan.

Kesombongan saya merespon padanya: “Terima kasih untuk bukunya. Tapi sejujurnya, saya kira saya tidak membutuhkannya. Saya tidak tahu mengapa, tapi ketakutan bukanlah suatu masalah bagi saya. Saya tidak memiliki ketakutan apapun.”

Sepuluh tahun kemudian, saya menjilat ludah saya sendiri.

Karena setelah sebuah permenungan yang dalam, saya menyadari betapa hidup saya dimotori oleh banyak ketakutan. Banyak hal yang saya lakukan karena rasa takut!

Saya takut apa yang orang lain katakan tentang saya.

Saya takut gagal.

Saya takut orang yang marah.

Saya takut tidak cukup.

Dalam hidup saya, saya telah menemukan bahwa hanya ada satu hal yang dapat mengatasi ketakutan.

Hanya ada satu hal yang lebih berkuasa dari ketakutan.

Satu-satunya penawar ketakutan adalah cinta.

Ketika Anda mengisi hidup Anda dengan cinta, ketakutan Anda akan hilang secara alami.

Saya berbicara tentang cinta terhadap Tuhan, cinta terhadap sesama, cinta terhadap diri sendiri, dan cinta terhadap hidup itu sendiri. Alkitab mengatakan, Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan, dan saya sungguh-sungguh mempercayainya.

Sebenarnya, ingat 7 Kunci Kebahagiaan yang saya tuliskan di atas? Setiap kunci itu merupakan sebuah aspek cinta - dan setiap kunci dapat menghalau suatu ketakutan tertentu dalam hidup Anda. Begitu ketakutan Anda hilang, kebahagiaan akan membanjiri jiwa Anda.


Semoga impian Anda menjadi kenyataan,
ditulis oleh :Yauhui dicopy dr catatan FB