Banyak orang yang mengetahui pentingnya “menentukan target ". Akan tetapi banyak orang yang tidak mampu melakukannya. Ada seorang ahli ilmu perilaku dan psikologi asal Amerika, dia pernah menyebutkan ,” Menentukan target dan membuat jadwal waktu adalah salah satu titik kunci untuk mencapai keberhasilan . Apabila tidak dilakukan dengan baik kedua hal diatas , tidak mungkin akan mencapai keberhasilan. Kita tahu bahwa 99 kali pembicaraan teori tidak lebih hebat dari 1 kali tindakan. Menurut saya apabila seseorang ingin memperoleh keberhasilan besar , maka dia harus 100% praktis dan bertindak. 80%,70% atau 60%…mungkin akan memperoleh kemajuan , tetapi ingin menjadi top , harus 100% bertindak.
Setiap rencana kerja pasti memiliki target untuk memudahkan karyawan mewujudkan rencana tersebut. Karena target merupakan gambaran keberhasilan yang akan dicapai pada masa mendatang. Misalnya, perusahaan berencana meningkatkan keuntungan penjualan dengan target 70% dari keuntungan semula.
Tanpa target yang jelas, karyawan rasanya akan sulit bertindak. Berikut ini adalah kiat menentukan target:
1. Realistis
Target hendaknya dibuat serealistis mungkin. Dalam arti tidak terlalu besar tetapi juga jangan terlalu kecil. Karena kalau terlalu besar, dikhawatirkan akan sulit dicapai. Sebaliknya jika terlalu kecil tidak ada tantangan dan terlalu mudah dicapai.
2. Spesifik dan Sederhana
Target yang terlalu umum sulit diterjemahkan oleh karyawan. Target yang sederhana namun spesifik akan lebih mudah diaplikasikan dalam bentuk praktis. Tetapi meski sederhana, jangan abaikan nilai tantangannya.
3. Jelas
Suatu target harus disusun sejelas-jelasnya. Artinya suatu target harus ditentukan kapan akan dilaksanakan, siapa yang melaksanakan serta biaya yang diperlukan untuk pencapaian target tersebut. Dengan demikian target akan lebih jelas dan mudah dicapai.
4. Batas waktu
Berikan batas waktu yang pasti untuk pencapaian setiap target. Misalnya bulan depan, tahun depan, dst. Tanpa batasan waktu, akan membuat target semakin lama dicapai. Dengan batasan waktu ini juga akan mudah diukur apakah pencapaian target itu cepat atau lambat.
1. Realistis
Target hendaknya dibuat serealistis mungkin. Dalam arti tidak terlalu besar tetapi juga jangan terlalu kecil. Karena kalau terlalu besar, dikhawatirkan akan sulit dicapai. Sebaliknya jika terlalu kecil tidak ada tantangan dan terlalu mudah dicapai.
2. Spesifik dan Sederhana
Target yang terlalu umum sulit diterjemahkan oleh karyawan. Target yang sederhana namun spesifik akan lebih mudah diaplikasikan dalam bentuk praktis. Tetapi meski sederhana, jangan abaikan nilai tantangannya.
3. Jelas
Suatu target harus disusun sejelas-jelasnya. Artinya suatu target harus ditentukan kapan akan dilaksanakan, siapa yang melaksanakan serta biaya yang diperlukan untuk pencapaian target tersebut. Dengan demikian target akan lebih jelas dan mudah dicapai.
4. Batas waktu
Berikan batas waktu yang pasti untuk pencapaian setiap target. Misalnya bulan depan, tahun depan, dst. Tanpa batasan waktu, akan membuat target semakin lama dicapai. Dengan batasan waktu ini juga akan mudah diukur apakah pencapaian target itu cepat atau lambat.
Berhasil tidaknya pencapaian target dapat dijadikan ukuran kesuksesan rencana kerja. Dengan target akan menumbuhkan motivasi, tanggung jawan dan kosistensi serta konsentrasi karyawan dalam mencapai tujuan bersama. Keberhasilan mencapai target akan menentukan langkah selanjutnya. Good luck..!
sumber:http://rumahkerja.com