Muhammad Ali (lahir sebagai Cassius Marcellus Clay, Jr. pada (lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, 17 Januari 1942; umur 71 tahun) adalah pensiunan petinju Amerika Serikat. Pada tahun 1999, Ali dianugerahi "Sportsman of the Century" oleh Sports Illustrated.Ali tiga kali menjadi Juara Dunia Tinju kelas Berat.
Ali lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Namanya mengikuti nama ayahnya, Cassius Marcellus Clay, Sr. Ali kemudian mengubah namanya setelah bergabung dengan Nation of Islam dan akhirnya memeluk Islam Sunni pada tahun 1975.
17 Januari 1942:
Lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay GEPEN-K BANE, Jr. dari ayah
Cassius Marcellus Clay, Sr., seorang pelukis billboard (papan iklan) dan
rambu lalu lintas dan ibu Odessa Grady Clay, seorang pencuci pakaian.
Pada usia 12 tahun, Clay, jr. melapor kepada polisi bernama Joe Martin, bahwa sepeda BMX
barunya dicuri orang. Joe Martin, yang juga seorang pelatih tinju di
Louisville, mengajari Clay kecil cara bertinju agar dapat menghajar si
pencuri sepeda. Clay kecil sangat antusias berlatih tinju di bawah
bimbingan Martin.
1960: Meraih medali emas kelas berat ringan Olimpiade 1960 di Roma, Italia.
29 Oktober 1960: Debut pertama di ring profesional. Menang angka 6 ronde atas Tunney Hunsaker.
25 Februari 1964: Merebut gelar juara dunia kelas berat dengan menang TKO ronde 7 dari 15 ronde yang direncanakan atas Sonny Liston di Florida, Amerika Serikat. Liston mengalami cedera pada leher yang membuatnya mengundurkan diri dari pertandingan.
Segera setelah menang atas Liston, Clay memproklamirkan agama dan nama barunya, Muhammad Ali, serta masuknya dia dalam kelompook Nation of Islam yang kontroversial. (Pada buku biografi Ali yang diluncurkan pada tahun 2004, Ali mengaku sudah tidak bergabung dengan NOI, tapi bergabung dengan jamaah Islam Sunni pada tahun 1975.
25 Mei 1965:
tanding ulang antara Ali melawan Liston yang penuh kontroversi. Pukulan
Ali yang begitu cepat menimbulkan spekulasi di kalangan tinju yang
menyebut pukulan Ali sebagai 'phantom punch'. Pukulan itu begitu cepat,
sehingga tidak tampak mengenai Liston yang roboh. Banyak isu yang
berkembang, termasuk suap dan ancaman orang-orang NOI terhadap Liston dan keluarganya, tapi Liston membantah semua itu dengan menyatakan pukulan Ali menghantamnya dengan keras.
1967 - 1970 Ali diskors oleh Komisi Tinju karena menolak program wajib militer pemerintah Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Ungkapannya yang terkenal dalam menolak wamil ini, "Saya tidak ada masalah dengan orang-orang Vietcong, dan tidak ada satupun orang Vietcong yang memanggilku dengan sebutan Nigger!"
8 Maret 1971, Ali kalah angka dari Joe Frazier di New York, dan harus menyerahkan gelarnya.
30 Oktober 1974: Rumble in the Jungle. Ali merebut kembali gelar juara kelas berat WBC dan WBA setelah menumbangkan George Foreman di Kinsasha, Zaire pada ronde ke 8.
1 Oktober 1975: Thrilla in Manila. Presiden Ferdinand Marcos memboyong pertandingan Ali vs Fraizer III ke kota Manila, Filipina. Ali menang TKO
ronde 14 dalam pertandingan yang sangat seru dan menegangkan, bahkan
disebut sebagai salah satu "pertandingan tinju terbaik abad ini".
Frazier yang kelelahan akhirnya menyerah dan tidak mau melanjutkan
pertandingan pada istirahat menjelang ronde ke-15. Setelah itu, saat
akan wawancara dengan televisi, Ali terjatuh karena kehabisan tenaga;
setelah istirahat beberapa menit, wawancara bisa dilakukan, tapi Ali
harus duduk di bangku karena sudah kehabisan tenaga.
15 September 1978: Ali mengalahkan Leon Spinks dengan angka 15 ronde di New Orleans. Ali mengukuhkan diri sebagai petinju pertama yang merebut gelar juara kelas berat sebanyak 3 kali.
6 September 1979: Ali menyatakan mengundurkan diri dari tinju, dan gelar dinyatakan kosong.
2 Oktober 1980: Ali kembali ke ring tinju, melawan bekas kawan latih tandingnya, Larry Holmes,
yang telah menjadi juara dunia kelas berat dalam pertandingan yang
diberi judul "The Last Hurrah". Dalam pertandingan yang berat sebelah,
Ali tidak mampu berkutik, sedang Holmes tampak tidak tega 'menghabisi'
Ali yang tak berdaya. Ali menyerah dan mengundurkan diri pada ronde 11,
Holmes dinyatakan menang TKO.
Disebutkan, dalam laporan medis yang dilakukan di Mayo Clinic, Ali dinyatakan menderita gejala sindrom Parkinson seperti tangan yang gemetar, bicara yang mulai lamban, serta ada indikasi bahwa ada kerusakan pada selaput (membran) di otak Ali. Namun Don King merahasiakan hasil medis ini, dan pertandingan Ali vs Holmes tetap berlangsung.
Sebelum pertandingan melawan Larry Holmes ini, Dr. Ferdie Pacheco,
dokter pribadi yang telah mendampingi Ali selama puluhan tahun, dengan
terpaksa mengundurkan diri karena Ali tidak mau mendengarkan nasehatnya
untuk menolak pertandingan melawan Holmes, dan lebih memilih bertanding
melawan Holmes. Dalam salah satu buku biografi Ali, Pacheco mengemukakan
bahwa selama latihan Ali sempat kencing darah akibat kerusakan ginjal terkena pukulan, dia juga mengemukakan bahwa Ali sudah memiliki gejala sindrom Parkinson sejak sebelum pertandingan ini.
Setelah pertandingan tersebut, dilakukan cek medis ulang, dan hasilnya menguatkan hasil sebelumnya.
11 Desember 1981, sekali lagi Ali yang sudah uzur, mencoba kembali ke dunia tinju melawan Trevor Berbick di Bahama
dalam pertandingan yang diberi tajuk "Drama in Bahama". Dalam kondisi
renta, Ali mampu tampil lebih bagus daripada saat melawan Holmes,
walaupun akhirnya kalah angka 10 ronde. Setelah pertandingan ini, Ali
benar-benar pensiun dari dunia tinju.
Muhammad Ali menikah sebanyak dua kali. Istri pertama Ali: Sonji Roi (menikah tanggal 14 Agustus 1964, namun cerai pada 10 januari 1966 karena Ali menganggap Roi tidak berpakaian Islami).
Istri kedua: Belinda Boyd (menjadi Khalilah Ali
setelah menikah), menikah pada 17 August 1967. Mereka memiliki 3 anak,
Jamilah dan Rasheda (putri kembar) dan Muhammad Ali, Jr. Ali dan Belinda
akhirnya bercerai karena Belinda mendapati Ali berselingkuh dengan
Veronica Porche Anderson. Dalam film dokumenter Ali ("When We Were
Kings") ditunjukkan Belinda 'melabrak' Ali di arena, menjelang
pertandingan Ali vs Foreman di Zaire, 1975. Pada tahun 1977, Ali dan Belinda resmi bercerai.
Pada tahun 1977 pula, Ali menikah dengan Veronica Porche Anderson (lebih dikenal sebagai Veronica Ali), dan memiliki dua putri Hanna dan Laila Ali.
Laila Ali sendiri kelak memutuskan jadi petinju wanita, dan kelak
menjadi juara dunia tinju wanita. Ali dan Veronica tetap menjadi pasutri sampai sekarang.
sumber: wikipedia
--------------- DIBELI PERLENGKAPAN KOS BEKAS KAMU : Laptop / Komputer / TV / LCD / PS / Lemari / Kipas Angin / Buku / Kasur, DLL. HUB: 085229108283 / pinBB: 2A 4994 AD (JOGJA - Sekitarnya Kami Jemput) ---------------