Rahasia Sukses Pebisnis Tionghoa

Pernahkah anda belanja elektronik ke Wilayah Glodok atau Mangga Dua? atau di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda, ada sebuah Toko yang dimiliki oleh Orang Tionghoa? Dan mengapa tertancap di benak kita bahwa Orang Tionghoa pasti tidak jauh dari bisnis membuka toko sebagai mata pencaharian utama mereka.
Selalu menarik membicarakan mengapa orang Tionghoa banyak yang mantap dan teruji meniti sukses, utamanya dalam bisnis. Lalu, sekian penulis dan sekian buku mencoba membongkarnya tentang apa yang disebut rahasia para pebisnis Tionghoa tersebut. Pengakuan juga datang dari seorang nabi ketika Nabi Muhammad saw memerintahkan para Sahabat dan kaum Muslim untuk belajar menyebar, bahkan hingga ke negeri Tiongkok sekalipun.
Sebenarnya apasih yang menjadi rahasia mereka ?

Mungkin beberapa kutipan berikut yang kami peroleh setelah berselancar disana-sini dapat sedikit memberikan jawaban.

A. PRINSIP-PRINSIP DASAR
  1. Harus rajin dan tekun, kemalasan berakibat petaka.
  2. Berhemat dalam pengeluaran, dalam arti menyingkirkan hal-hal yang tidak perlu.
  3. Ramah dan sabar menghadapi orang lain.
  4. Jangan menyia-nyiakan kesempatan dengan menunda-nunda pekerjaan.
  5. Harus tegas dalam memimpin dan mengambil keputusan, jangan ragu-ragu.
  6. Memberi utang pada pihak lain boleh tapi harus hati-hati dan teliti.
  7. Memeriksa segala catatan persediaan barang dengan teliti karena kelalaian membawa petaka.
  8. Lebih baik memaksimalkan penghasilan daripada mengurangi pengeluaran yang sebenarnya wajib dikeluarkan.
  9. Kontrol pengendalian yang baik dalam menjalankan usaha, kecerobohan berakibat petaka.
  10. Bersikap adil terhadap para pekerja dan tidak berprasangka buruk sebelum terbukti.
  11. Menyediakan waktu cukup untuk memeriksa segala pemasukan dan pengeluaran dengan teliti, untuk menghindari kebocoran. Sebab kebocoran sekecil apapun, ibarat air–setetes-demi setetes dalam waktu panjang akan menjadi kolam.
  12. Memeriksa barang-barang yang kita terima, jangan sembrono.
  13. Hati-hati dalam menyepakati setiap perjanjian dagang tertulis agar tidak perlu terjadi pelanggaran di kemudian hari.
  14. Bijaksana dan jujur untuk menghindari terbukanya peluang korupsi.
  15. Bertanggung jawab penuh.
  16. Bersikap tenang dan percaya diri bahkan dalam masa-masa sulit sekalipun.

 B. MENARIK DAN MELAYANI PELANGGAN.
  1. Pedagang harus menunjukkan kejujuran dan keikhlasan selagi melaksanakan perdagangan.
  2. Pedagang harus mewujudkan kepercayaan dan ikatan yang akrab dengan pelanggan, tidak peduli apakah dia pelanggan lama atau baru, pelanggan besar atau kecil.
  3. Pedagang harus melayani para palanggannya dengan baik karena mereka adalah bagian penting dari perdagangan.
  4. Pedagang tidak boleh menuruti perasaan dan kehendak sendiri.
  5. Pedagang harus mengikuti permintaan dan keperluan pelanggan.
  6. Pedagang harus selalu bermuka manis dan kaya senyum.
  7. Pedagang tidak boleh marah dan membentak pelanggan.
  8. Pedagang bukan tauke, karena bos yang sebenarnya adalah pelanggan.
  9. Pedangan tidak boleh sombong, angkuh dan congkak.
  10. Pedangan harus rajin bekerja dan mudah mengulurkan bantuan.
  11. Pedangan harus siap memberikan pelayanan tambahan dan dalam konteks perdagangan ritel, mengantar barang ke rumah pelanggan.
  12. Pedagang tidak boleh ragu-ragu menjawab segala pertanyaan orang banyak.
  13. Pedangan harus menunjukkan bahwa dia adalah orang yang serbatahu terutama dalam bidang yang berkaitan dengan perdagangannya.
  14. Pedagang harus memperhatikan apa yang terjadi di masyarakat dan isu terkini.
KESIMPULANNYA 
  • Membuka toko merupakan pilihan pekerjaan yang menjanjikan kesuksesan. Mengapa?
  1. Merupakan alternatif usaha yang realistis di segala zaman
  2. Membuka lebar-lebar kesempatan menjadi kaya karena penerimaan toko yang tidak terbatas
  • Konsep Bisnis orang Tionghoa
  1. Mereka sadar jika untuk menjadi besar harus memulai dari yang kecil
  2. Tidak ada cara instan, banyak pengusaha besar mengawali dari paling bawah. Perusahaan farmasi mengawali dari menjual obat dengan sepeda keliling, perusahaan batik memulai dari menjualnya di emperan, rumah makan diawali dengan gerobak dorong, dan sebagainya. Mereka tidak ragu membuka toko meskipun sangat sederhana yang terpenting tokonya bisa berkembang dan memperoleh keuntungan.
  3. Pintar membaca dan memanfaatkan peluang yang ada
  4. Memproduktifkan uang tunai, uang hasil penjualan toko tidak boleh didiamkan atau menganggur begitu saja. Uang harus diputar, sehingga uang berkembang. Prioritas utama adalah mengubah uang menjadi barang dagangan yang laku keras, biar cepat laku dan perputarannya cepat.
  5. Siap bersaing
  6. Mempunyai visi jangka panjang
  7. Nilai-nilai orang Tionghoa dalam berbisnis: membuat pertemanan, mengejar kebahagiaan , mendapat keberuntungan dan mencapai kemakmuran
 Sumber: Rahasia Sukses Toko Tionghoa, Istijanto Oei