Faktor Penyebab Bisnis Lesu

Di suatu hari Minggu, saya mempunyai jadwal untuk memberikan Training di luar kota. Untuk itu saya harus jalan jam 6 pagi dari rumah. Tidak jauh dari rumah, saya melewati ATM dimana lampunya sudah menyala semua dan di luar gedung sudah berdiri seorang tukang parkir, siap menyambut mobil-mobil yang akan mengambil uang di pagi itu.

Melihat tukang parkir itu, saya berguman dalam hati : “Pagi ini saya sama dengan tukang parkir itu. Sama-sama harus bangun pagi untuk menjalankan usaha, saya sebagai seorang trainer dan dia sebagai tukang parkir, namun ada perbedaan di antara kita”. Apakah anda tahu perbedaan itu?

Dalam kasus lain, saya pernah mendapatkan pertanyaan “Kenapa para direktur mendapat uang lebih banyak dibandingkan staf, padahal staf bekerja lebih keras. Para direktur kerjanya harya meeting saja”. “Kalau saya tidak masuk, kerjaan pasti berantakan, mengganggu bagian lain. Sedangkan kalau Direktur lagi meeting ke luar negeri sampai seminggu, tidak ada yang terganggu kerjaannya. Ini berarti kerjaan saya lebih penting daripada direktur”. Apakah benar demikian?

Pertanyaan mengenai staf vs direktur itu saya tanya kepada peserta lain, kenapa Direktur mendapat bayaran lebih banyak dari staff? Mayoritas mereka menjawab : “Karena Direktur lebih menggunakan pikiran bukan fisik”. Pertanyaan saya selanjutnya : para olahragawan professional banyak menggunakan fisik untuk mendapatkan uang dan mendapat uang lebih banyak dibandingkan pelatihnya, yang notabene lebih menggunakan pikiran. Pertanyaan saya yang lain : direktur satu perusahaan dibandingkan perusahaan lain, sama-sama menggunakan pikiran, tetapi kenapa bayaran mereka berbeda. Penggunaan pikiran memang menyumbang sesuatu, tetapi tampaknya ada sesuatu yang lain yang mempengaruhi hasil yang mereka dapatkan.

Apa faktor X yang mempengaruhi perbedaan hasil yang didapat? Hal ini juga berlaku dalam suatu bisnis. Apa yang membedakan antara suatu bisnis dengan bisnis lain, sehingga ada bisnis yang luar biasa dan ada yang terseok-seok. Jika anda mengetahui faktor X ini, maka hal inilah yang akan menyelamatkan bisnis anda dalam krisis ini. Tanpa faktor X ini, bisnis anda pasti mengalami kelesuan di dalam situasi ekonomi sulit seperti sekarang ini. Temukan faktor X ini, maka anda akan dapat melewati situasi sekarang ini dengan baik.
Mengapa seorang Direktur dibayar lebih mahal dibandingkan seorang Staff? Mengapa Direktur di suatu perusahaan skala besar dibayar lebih mahal dibandingkan direktur di perusahaan skala kecil? Mengapa seorang atlet (yang bekerja lebih menggunakan fisik) dibayar lebih mahal dibandingkan pelatihnya (yang bekerja lebih menggunakan otak)? Mengapa Starbucks bisa menjual segelas kopi 6-10x lipat dibandingkan warung kopi biasa? Mengapa ada bisnis yang laris manis dan ada bisnis yang lesu dan terseok-seok? Jika dilihat dan dianalisa, semua fenomena di atas mempunyai persamaan, yaitu faktor X. Faktor X inilah penentu kesuksesan bagi siapapun yang memilikinya. Tanpa faktor X, siapapun tidak akan berumur panjang dalam persaingan, apalagi di masa krisis seperti sekarang ini. Apakah Bisnis anda telah memiliki faktor X ini?

Apakah faktor X ini? Renungkanlah pernyataan berikut : jika seorang Direktur mengundurkan diri dan seorang staff mengundurkan diri. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencari pengganti dari mereka masing-masing? Jika Cris John pensiun dari tinju, berapa lamakah waktu yang diperlukan Indonesia untuk pencari penerusnya? Jika Starbucks tidak lagi beroperasi di Indonesia, apakah anda dapat menemukan pengganti yang setara dengannya? Semua yang disebutkan, bisa mendapatkan hasil yang luar biasa karena mereka sulit dicari penggantinya? Kenapa sulit dicari penggantinya? Karena mereka memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh orang/bisnis lain. Direktur memiliki kemampuan menjalankan bisnis, merubah visi menjadi aksi, merubah rencana menjadi kenyataan. Cris John memiliki keahlian bertinju yang luar biasa. Starbucks memiliki resep rahasia mengolah kopi dan meramunya menjadi minuman yang nikmat. Inilah yang disebut faktor X. Tanpa faktor X ini, bisnis anda akan dengan mudah digantikan oleh bisnis lain. Pada saat harga anda naik, orang dengan cepat beralih ke produk lain jika anda tidak memiliki faktor X ini. Tetapi jika anda memiliki faktor X, maka pembeli tidak mempunyai pilihan selain membeli anda punya.

Dalam kondisi krisis seperti sekarang, para penjual mie dorong sudah banyak yang gulung tikar sementara Bakmi GM tetap berjaya. Kenapa? Karena Bakmi GM memiliki faktor X tadi. Ia memiliki suatu rasa/resep yang tidak dimiliki oleh bakmi lain. Sedangkan mie dorong tidak banyak bedanya dengan mie dorong lainnya. Tidak ada yang satu, masih banyak yang lain.

Bagaimana dengan bisnis Anda? Apakah bisnis Anda telah memiliki Faktor X? Apakah bisnis Anda memiliki suatu perbedaan yang berarti bagi pelanggan, yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda? Tanpa Faktor X, dalam situasi krisis seperti sekarang, anda akan ditinggalkan oleh pelanggan.

Kehebatan lain dari Faktor X adalah : ia akan membuat pelanggan anda untuk datang kembali ke anda seperti sebuah magnet. Pelanggan akan datang dan datang lagi ke anda untuk menyetorkan uangnya. Inilah yang dinamakan dengan Customer Life Time Value atau CLTV. Dengan adanya CLTV, anda akan memiliki keunggulan dibandingkan para pesaing anda.

Segera temukan Faktor X anda dan bangunlah CLTV untuk melalui krisis yang sekarang sedang melanda bisnis anda.

Ditulis oleh Momo