Bicara masalah empati dan rasa cinta saya jadi berfikir kenapa kita bisa peduli terhadap satu dan lainnya dan kenapa ada juga yang tidak perduli.
Setiap manusia pastilah memiliki rasa cinta dan sayang, dari rasa ini seorang manusia rela berkorban apapun dan melakukan apapun untuk membuat objek yang disayangi dan dicintainya bahagia ataupun terlihat indah. akan tetapi bagaimana bila obyek yang dipujanya tersebut tidak merespon positif akan apa yang telah diterimanya dari sang subjek ?
Ada istilah dalam dunia relationship yaitu "Cinta Bertepuk Sebelah Tangan". Benarkah istilah ini bisa terjadi? Menurut pemikiran dan pemahaman ditambah sedikit pengalaman pribadi saya he..., istilah ini tidak benar adanya, bukan karena kisah cinta saya lancar-lancar saja dan terwujud sesuai keinginan saya semua justru karena pengalaman pahitlah yang banyak saya temui bahkan terlalu sering ditolak cinta he... jadi malu nih.
Kenapa saya bisa berkesimpulan bahwa tidak ada cinta yg bertepuk sebelah tangan sementara hubungan percintaan saya sendiri tidak baik. Kesimpulan ini saya buat karena pada akhirnya saya bisa menuai 'buah cinta' idaman saya karena saya bermodalkan kesabaran dan kobaran api cinta yang tak pernah padam cie ile sok romantis .
Menurut saya, jika anda menyukai seseorang pastilah Tuhan juga akan menitikkan benih cinta yg sama pada sosok yg kita sukai walaupun belum teraplikasikan dengan ucapan dan perbuatan anda, disinilah letak Kasih Sayang Tuhan yang ingin mempersatukan hamba-hambanya. Cobalah anda perhatikan, ketika anda bertemu sang pujaan hati pada satu waktu yang kemudian tanpa sengaja bertatap mata dengan anda yang sedang jatuh cinta kepadanya pastilah ada sesuatu yang tidak bisa anda jelaskan dan mempu membuat anda bahagia. Sekarang tinggal tergantung pada tindak lanjut anda saja untuk meraih impian cinta anda tersebut, tentu saja ada prosesnya semua harus dimuali dari perkenalan truz pedekate until the end dech Jangan berharap mudah justru keindahan itu baru terasa jika semuanya terasa sulit tak perduli berapa lama waktu yang dibutuhkan karena hasilnya juga nanti akan langgeng adanya, bukankah hubungan awetlah yang kita harapkan.
.
Tetapi bagaimana bisa begitu banyak pribadi yang patah hati karena sang pujaan tidak merespon positif atau pergi ke lain hati? Pernahkah anda memikirkan apa yang telah anda lakukan untuk menyatukan benih yang diberi Tuhan tersebut, bagaimana sikap dan pengorbanan anda kepada dia, jika sudah baik benarkah anda begitu ingin mempersatukan kedua titik benih yang masih halus tersebut untuk menjadi bunga yang indah, jika anda begitu ingin cukup sabarkah anda menjalani prosesnya dan menunggu hasil indahnya. Sebelum memutuskan cobalah melihat kedalam terlebih dahulu baru kemudian melihat keluar.
Memang berurusan dengan masalah hati bukan perkara mudah, begitu banyak kejadian di dunia ini yang pangkal permasalahannya berawal dari permasalahan hati, untuk itulah agama hadir untuk menuntun hati manusia. Sakit memang rasanya jika menyukai sesuatu tetapi tidak mampu meraihnya akan tetapi jika upaya kita bisa terus konsisten dengan pembuktian ucapan dan perbuatan tanpa mengenal lelah yang penuh kesabaran pada akhirnya pastilah semua berakhir indah pada waktunya. Kita hanya dituntut berupaya dan pasrahkan hasilnya pada Yang Kuasa yang bisa membolak-balikkan hati manusia sesuai tuntunan agama, jika niat kita baik yakinlah hasil baik pula yang kan kita terima bukankah Tuhan telah berjanji kebaikan hanya akan dibalas dengan kebaikan, jadi kesimpulannya adalah TIDAK ADA YANG NAMANYA CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN YANG ADA ADALAH CINTA YANG TIDAK DIUPAYAKAN OLEH KEDUA BELAH TANGAN.
Klik di sini untuk info seputar Dunia Komputer