5 Alasan Buruk untuk Menikah

SEJATINYA, pernikahan merupakan gerbang menuju bahtera rumah tangga. Karenanya, Anda harus benar-benar memiliki alasan tepat dalam mengambil langkah besar ini.

Sayang, dalam beberapa kasus, tak sedikit pasangan menikah dengan alasan yang salah hingga akhirnya berakhir dengan perceraian. Alasan yang mendasari Anda menikah menjadi pondasi bangunan rumah tangga yang akan Anda bangun bersama pasangan. Pahami lima alasan terburuk menikah,
seperti dilansir  Lovingyou. 

Sudah lama pacaran
Kisah cinta yang telah berlangsung lama bukan jaminan setiap pasangan bisa melanjutkan jalinan asmaranya menuju pernikahan. Memang, sangat mengagumkan bila cinta bisa bertahan sedemikian kuat di antara maraknya perselingkuhan belakangan ini.

Namun, coba pikirkan kembali, jika si dia adalah seseorang yang Anda pikir tepat untuk dijadikan pendamping dan Anda ingin menghabiskan sisa hidup bersamanya, maka dialah keputusan tepat untuk Anda menikah. Jika tidak, Anda harus memikirkan kembali alasan untuk menikah.

Teman-teman Anda sudah menikah

Adalah sangat normal jika Anda iri dan ingin mengikuti tren menikah seperti yang dilakukan teman-teman di lingkungan pergaulan Anda. Namun, pernikahan lebih sakral dan lebih penting dari sekadar mengikuti tren. Akan lebih baik untuk Anda tetap berstatus single daripada hidup bersama seseorang hanya untuk mengejar status "sudah menikah".

Untuk menyenangkan orangtua

Berupaya membahagiakan orangtua tentu menjadi keinginan setiap anak. Namun untuk urusan menikah, alasan menyenangkan orangtua bukan cara cerdas yang semestinya Anda lakukan. Kalau mereka bahagia, apakah Anda akan bahagia menjalani hari demi hari bersama pasangan pilihan orangtua? Pikirkan dengan matang! Untuk melangsungkan sebuah pernikahan, Anda harus menempatkan perasaan terlebih dahulu, setelah itu berusaha mendapatkan restu dari orangtua kedua belah pihak. Ketulusan cinta Anda berdua yang nantinya bisa meluluhkan keangkuhan hati mereka.

Melewati target waktu

Mungkin Anda pernah menargetkan akan menikah pada usia tertentu, sayangnya kini usia Anda telah melampaui target. Jangan jadikan alasan melewati target waktu menurunkan semangat untuk menemukan pasangan idaman. Tetap jaga jalinan hubungan bersama kekasih yang Anda cintai, dan setelah meyakini bahwa dia pasangan yang tepat, Anda bisa segera mengajaknya mengarungi bahtera rumah tangga.

Pasangan memaksa dinikahi

Setiap orang khususnya kaum wanita punya impian pernikahan sempurna. Mimpinya semakin besar kala Anda bisa memberikan kenyamanan hubungan yang ia dambakan. Membiarkan hubungan berjalan tanpa tujuan tentu akan membuyarkan impiannya. Karena itu, Anda harus mempertimbangkan sudahkah Anda siap menikahinya, apalagi kalau ia berkali-kali menyatakan keinginan untuk dinikahi. Tentu akan lebih membahagiakan bila pernikahan terjadi karena unsur keikhlasan dan ketulusan, bukan keterpaksaan.
Sumber
Klik di sini untuk info seputar Dunia Komputer