Kisah Helen Keller sang Braille

Apakah Anda sudah pernah mendengar kehidupan luar biasa dari Helen Keller? Seorang wanita yang menginspirasi dunia walaupun memiliki keterbatasan fisik. Helen Keller sebenarnya dilahirkan normal layaknya bayi-bayi manusia lainnya di dunia tetapi  pada usia 19 bulan, Helen Keller terkena penyakit mendadak yang membuat telinga kirinya tuli dan matanya buta. Selama bertahun-tahun, ia hidup dalam dunia kegelapan dan kesunyian tanpa tahu bagaiman cara untuk mengekspresikan dirinya.

Dengan harapan suatu hari bisa berkomunikasi dengan putri mereka, Orang tua Helen Keller kemudian mendaftarkannya di Institut Perkins yang khusus untuk orang buta di mana ia bertemu gurunya Annie Sullivan. Helen sangat ingin belajar bagaimana untuk berkomunikasi dengan orang dan Annie Sullivan, yang juga buta, membantunya mencapai hal ini. terobosan besar dalam komunikasi Helen datang suatu hari ketika ia membuat (mempraktekan) hubungan antara kata air dengan air itu sendiri.
Hal ini dilakukan ketika Annie menuangkan air ke telapak tangan Helen seraya mengeja 'a i r' di tangannya yang lain. Itu tidak berlangsung terlalu lama setelah ini terobosan awal yang dibuat Helen adalah mulai membaca beberapa surat sampai akhirnya menemukan Huruf Braille. Akhirnya Helen mampu membaca Braille dalam 5 bahasa yang berbeda (Inggris, Perancis, Jerman, Yunani dan Latin). Dia bahkan belajar untuk berbicara dengan menggunakan metode Tadoma (cara untuk menafsirkan pidato dengan menyentuh bibir dan tenggorokan orang lain seperti mereka berbicara).
Pada tahun 1904, ketika Helen Keller berusia 24 tahun ia telah mampu menjadi orang buta dan tuli pertama yang lulus dari Universitas. Dia kemudian menjadi pembicara dan penulis kelas dunia, terkenal dan advokat bagi para penyandang cacat. Pada tahun 1915 ia mendirikan HKI (Helen Keller International), sebuah organisasi non-profit untuk mencegah kebutaan dan kekurangan gizi. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam hak asasi manusia, Helen Keller membantu mendirikan ACLU (American Civil Liberties Union) pada tahun 1920. Banyak kehidupan kemudian nya dikhususkan untuk mengumpulkan dana bagi Yayasan Amerika untuk Blind dan Overseas Blind. Dia akhirnya pergi ke lebih dari 39 negara termasuk Australia, Amerika Selatan, Eropa, Afrika dan Jepang untuk kuliah dan meningkatkan kesadaran atas hak-hak para penyandang cacat. Helen Keller menerima banyak penghargaan atas keberanian dan kepemimpinan. Pada tanggal 14 September 1964, Presiden Lynden B. Johnson menganugerahinya Presidential Medal of Freedom, salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan kepada seorang warga sipil Amerika. Tahun berikutnya, ia dilantik menjadi Women's Hall of Fame. perjalanan menakjubkan Helen Keller pun berakhir ketika ia meninggal pada tanggal 1 Juni 1968, hanya 26 hari sebelum ulang tahunnya ke-88 nya.
Sumber

Klik di sini untuk info seputar Dunia Komputer