Para Miliarder yang Hidup Hemat

Apa yang Anda inginkan saat memiliki uang miliaran? Belanja setiap hari, bersenang-senang, menghamburkan, atau lainnya? Kebanyakan orang mungkin akan menghamburkan uangnya untuk barang-barang yang tak bisa diraih orang lain. Tetapi, tidak bagi lima miliarder berikut ini. Uniknya, mereka yang kekayaannya sangat banyak ini justru berhemat, menurut laporan Katie Adams dari Investopedia. Siapa saja mereka?

Warren Buffett

Adalah orang yang melegenda di bidang investasi saham dan pengusaha.
Pria kelahiran tahun 1930 ini setidaknya memiliki kekayaan lebih dari 47 miliar dollar AS. Terbayang betapa banyaknya uang itu jika dikonversikan dalam rupiah? Konon, ada yang berkata, kekayaannya itu berkat kemampuannya menabung yang sangat hebat dan menjauhi barang-barang mewah atau membeli rumah-rumah besar.

Hingga saat ini, Buffett dikabarkan masih tinggal di rumah yang ia miliki sejak 50 tahun lalu di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Rumah sederhana itu ia beli dengan harga 31.500 dollar AS. Meski Buffett sudah pernah keliling dunia beberapa kali dan mencicipi makanan mahal, tetapi jika disuruh memilih menu untuk disantap, ia akan memilih burger dan soda. Ketika ditanyakan mengapa ia tidak membeli barang-barang mahal, misalnya kapal yacht seperti kebanyakan orang kaya lainnya, ia menjawab, "Kebanyakan mainan akan menyusahkan saja."

Carlos Slim Helú
Adalah orang Meksiko yang memiliki usaha di bidang telekomunikasi. Perusahaannya, Telefonos de Mexico dan America Movil, memberinya kekayaan sekitar 67,8 miliar dollar AS, laporan ini dilansir pada tahun 2007, yang pada saat itu kekayaan Bill Gates sejumlah 59,2 miliar dollar AS. Artinya, Helú merupakan orang terkaya di dunia.

Sama seperti Buffett, Helú tidak suka memanjakan diri dengan barang-barang seperti kebiasaan orang kaya lainnya. Ia tak memiliki pesawat, yacht, dan masih tinggal di rumah yang ia beli 40 tahun lalu.

Ingvar Kamprad

Pernah mendengar Ikea? Merek furnitur praktis dan stylish yang bisa dibongkar pasang asal Swedia itu merupakan ide Ingvar Kamprad. Kesuksesan Ikea hingga ke mancanegara membuat Ingvar menjadi orang yang sangat kaya. Menurut Ingvar, berhemat adalah suatu nilai yang harus dipegang teguh. Kalimat yang paling terkenal dari Ingvar adalah "Pengguna Ikea bukan mereka yang mengendarai mobil mewah atau tinggal di hotel mewah." Hal itu benar-benar dijiwainya, hingga ia pun hidup seperti itu. Ia tetap memilih kursi kelas biasa di pesawat, dan saat harus jalan di sekitar kota, ia akan naik bus atau mengendarai mobil Volvo 240 GL yang ia miliki sejak 15 tahun lalu.

Chuck Feeney
Chuck Feeney adalah penggagas toko khusus bebas pajak untuk para pelancong, Duty Free Shoppers Group. Toko tersebut sudah berdiri sejak tahun 1960, tetapi kemudian dibeli oleh perusahaan Louis Vuitton Moet Hennessy pada tahun 1996. Namun, Feeney tetap memiliki 31 persen sahamnya.

Feeney dikenal sebagai orang yang sangat dermawan, ia memiliki Atlantic Philanthropies yang mengurus seputar kegiatan amal untuk pendidikan, riset, dan rumah sakit. Moto Feeney, "Saya menyiapkan diri untuk bekerja keras, bukan untuk menjadi orang kaya."

Dikabarkan, Feeney sering menggunakan transportasi publik, mengambil tiket pesawat kelas ekonomi, serta membeli baju di toko ritel. Ia pun menerapkan aturan berhemat dan berusaha kepada anak-anaknya, mengajar mereka untuk mencari pekerjaan sama seperti remaja-dewasa pada umumnya di Amerika yang bekerja saat liburan musim panas.

Frederik Meijer
Meijer adalah pemilik toko kebutuhan sehari-hari di Amerika yang diberi nama seperti nama keluarganya. Saat ini, kekayaan Meijer dikabarkan mencapai 5 miliar dollar AS.

Seperti Buffett, ia menggunakan mobil yang sederhana dan mengendarainya hingga mobil itu tak bisa dipakai lagi. Seperti Kamprad, ia memilih motel biasa saat harus bepergian untuk urusan pekerjaan. Ia pun tak segan untuk membantu komunitas lewat kedermawanannya.

Para miliarder ini ternyata memang memiliki sikap yang bisa dipuji. Mereka tak harus memaksakan diri dan menghamburkan uang untuk menunjukkan harta mereka. Ketimbang menghabiskan uang, mereka lebih memilih untuk berpikir bagaimana berhemat dan berinvestasi untuk masa depan. Ternyata, mereka yang kekayaannya melimpah tetap berhemat.

Sumber: http://female.kompas.com/read/xml/2010/09/23/14375219/miliarder.yang.hidup.hemat

Klik di sini untuk info seputar Dunia Komputer