Yuk, Berhemat Air!

UNESCO meramalkan, pada tahun 2020 dunia ditengarai akan mengalami krisis air global. Wah, terdengar gawat ya? Nah, maka dari itu, sebaiknya kita mulai berpikir untuk menghemat air, demi kepentingan lingkungan dan kehidupan di masa mendatang.
1. Menghemat Air Saat Mencuci Baju
Mencuci baju merupakan salah satu pekerjaan rumah tangga yang dilakukan melalui berbagai tahapan, mulai dari pemilahan pakaian, merendam, mencuci, memberinya cairan pewangi, lalu membilasnya. Nah, dalam proses membilas ini seringkali dilakukan beberapa kali penggunaan air untuk menghilangkan busa sabun.

Tanpa disadari, proses pembilasan berkali-kali ini tak hanya menyita waktu tapi juga menghabiskan banyak air. Nah, agar mencuci baju lebih cepat, lebih bersih, dan hemat air, cobalah beberapa tips ini:
• Sebelum mencuci, pisahkan baju-baju berdasarkan tingkat kekotorannya. Hal ini bertujuan agar baju yang lebih bersih tidak terkontaminasi kotoran lain. Untuk mencuci dengan menggunakan mesin, mulailah mencuci dari baju yang lebih bersih, dilanjutkan dengan mencuci baju yang lebih kotor. Sehingga air sabun dapat digunakan kembali.
• Saat mencuci baju di mesin, masukkan baju hingga jumlah maksimal. Saat membilas baju, masukkan air ke dalam bak berisi air bersih, buka lembaran kain baju agar semua sisa sabun larut di air bilasan.Gunakan air sisa mencuci baju untuk mencuci kamar mandi dan seluruh lantai WC.
2. Menghemat Air Di Dapur
Saat mencuci piring, gosoklah dengan sabut yang dicampur sabun pada semua piring, gelas, sendok, garpu, dan alat dapur kotor lainnya. Buka keran jangan terlalu besar, bilas semua barang hingga bersih.
Bila memungkinkan ada dua sink, satu untuk cuci dengan air sabun yang dicampur air panas/ hangat, dan satunya lagi untuk tempat membilas.Bila ada kerak atau kotoran yang membandel pada panci atau wajan, rendamlah dengan air sabun sisa cuci piring pertama beberapa saat, agar kotoran jadi lebih mudah dibersihkan.
Mencuci sayuran dan buah dalam bak berisi air bersih, jauh lebih hemat daripada mencucinya di bawah air pancuran/ kran. Jangan mencairkan makanan beku dengan air yang mengalir. Diamkan saja di suhu ruang untuk mencairkannya. Dan gunakan air kemasan yang higienis untuk minum.
3. Menghemat Air Di Kamar Mandi
Gunakan toilet yang dapat mengatur besar kecilnya pengeluaran air. Mandilah dengan menggunakan pancuran/ shower. Matikan keran air, saat menyabuni badan dan menggosok gigi. Usahakan jangan mandi terlalu lama.
Awasi jalur pipa air dan keran air jangan sampai bocor. Bila rata-rata bocor tadi adalah satu tetes per detik, itu sama saja hasilnya dengan pemborosan 25 liter air per hari atau 10.000 liter per tahun. Bayangkan!
Gunakan air bekas mandi dan mencuci untuk menyiram tanaman di pagi dan sore hari. Jadi, sebaiknya pilih dan gunakan sabun yang ramah lingkungan. Dan segera matikan keran air di bak yang sudah penuh.
4. Menghemar Air Di Rumah
1. Siram tanaman hanya di pagi atau malam hari untuk mengurangi evaporasi air.
2. Buatlah sumur resapan air di rumah untuk mengganti air yang dikonsumsi.
3. Tampung air hujan, gunakan untuk mencuci sepatu, membersihkan garasi, tempat sampah, atau mengepel lantai.
4. Periksalah tagihan air di rumah secara rutin, bandingkan dengan tagihan bulan sebelumnya, buat evaluasi pemakaian air di rumah Anda.
5. Biarkan cabang-cabang rendah pada pepohonan dan semak-semak tumbuh, biarkan juga sampah dedaunan menumpuk di atas tanah. Hal ini untuk menjaga tanah tetap sejuk sekaligus mengurangi penguapan.
6. Segera kontak PDAM jika ada kebocoran di pipa rumah!

Sumber

 Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!