Meraih Kecerdasan Finansial

BANYAK orang percaya kecerdasan adalah anugerah Tuhan. Namun,Thomas Alfa Edison, sang penemu bola lampu, berpendapat lain. Menurut dia, genius itu satu persen inspirasi dan 99 persen kerja keras.

Maksudnya adalah bakat atau ilham hanya berkontribusi satu persen terhadap kecerdasan, sedangkan 99 persen lainnya adalah karena kerja keras. Demikian juga dengan kecerdasan finansial. Anda perlu mengasah logika keuangan untuk mencapainya dan tidak bisa hanya mengandalkan IQ semata, seberapa pun tingginya.
Apa kriteria kecerdasan finansial? Orang yang cerdas finansial adalah mereka yang pintar sebagai kas defisit atau peminjam (debitor) dalam menghadapi bank sekaligus lihai sebagai kas surplus (investor).

Ukurannya adalah mendapatkan tingkat bunga efektif atau yield yang paling menguntungkan, ceteris paribus. Yang cerdas finansial akan dapat menilai wajar-tidaknya serta plus-minus semua produk perbankan atau asuransi atau investasi yang ditawarkan. Karena itu, mereka tidak mudah diperdaya investasi gadungan atau terjebak dalam money game seperti skema Ponzi atau skema piramida.

Menghitung Angsuran

Sederhananya, yang cerdas finansial dapat menghitung sendiri tingkat bunga efektif, yield, risiko,angsuran pinjaman,tabungan periodik, dan uang muka yang diperlukan. Bagaimana mencari tingkat bunga efektif, yield, dan return sudah saya tuliskan lengkap dalam buku Matematika Keuangan saya. Kali ini saya akan menjelaskan salah satu materi di buku itu, yaitu cara menghitung besar angsuran pinjaman, tabungan periodik, dan uang muka yang diperlukan.

Ilustrasi pertama, misalnya Anda ingin membeli sebuah rumah seharga Rp600 juta. Karena itu, Anda sudah menyiapkan uang muka Rp100 juta dan sisanya sebesar Rp500 juta dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang akan diangsur selama 10 tahun.

Jika bunga KPR adalah 12 per tahun efektif, berapa besar angsuran bulanan? Dengan kalkulator finansial, kita akan meng-input PV = 500 juta, N = 120 bulan,dan i = 1% (12%/12). Setelah ketiga variabel di atas kita masukkan, jika kita tekan tombol CPT (compute) dan PMT, kita akan mendapatkan angka 7.173.547,4. Dengan excel, angka yang sama akan kita peroleh jika kita menginput ’=PMT(1%,120,500.000.000)’ ke dalam salah satu sel dan kemudian enter.

Ilustrasi kedua, sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, Anda berniat membiayai ayah dan ibu Anda menunaikan ibadah haji sekitar tiga tahun dari sekarang. Biaya untuk kepergian mereka berdua ke Tanah Suci itu nantinya diperkirakan sekitar Rp80 juta. Anda akan menyisihkan penghasilan Anda secara rutin setiap bulan selama 36 bulan untuk semua keperluan ini. Jika bank Anda hanya memberikan bunga bersih sekitar enam persen per tahun hingga tiga tahun ke depan atau 0,5 persen per bulan, berapa tabungan bulanan yang harus disetorkan? Kembali kita harus meng-input tiga variabel utama,yaitu N = 36,FV = 80 juta, dan i = 0,5% untuk mendapatkan besaran tabungan periodik (PMT) yang diperlukan.

Menggunakan kalkulator finansial, kita melakukan tahapan yang sama seperti menghitung besar angsuran pinjaman, yaitu mencari anuitas periodik (variabel PMT). Setelah ketiga variabel di atas dimasukkan, kita akan mendapatkan angka 2.033.755 jika tombol CPT dan PMT ditekan.

Perhatikan kalau kalkulator finansial dan excel menandakan [–] untuk setiap aliran kas keluar seperti PMT dan tanpa tanda atau [+] untuk semua aliran kas masuk. Dengan menabung sebesar Rp2,034 juta setiap bulan selama 36 bulan, keinginan Anda akan terpenuhi. Dengan excel, kita mengetikkan ’=PMT(rate,nper,pv,fv)’ atau ‘=PMT(0.5%,36,0,80.000.000)’ dalam salah satu sel kemudian enter.

Dalam sepersekian detik,kita akan memperoleh angka yang sama, yaitu 2.033.755. Dalam ilustrasi ini,kita mengasumsikan PV = 0 atau saldo tabungan Anda masih 0. Jika sebagian dana itu sekarang sudah ada,misalkan Rp10 juta,kita dapat meng-input angka itu (dengan tanda –) menggantikan angka 0 atau ‘=PMT(0.5%,36,–10.000.000,80.000 .000)’ untuk mendapatkan setoran bulanan sebesar 1.729.535,6.

Uang Muka

Ilustrasi ketiga adalah menghitung uang muka yang diperlukan. Misalkan Ucup, seorang tukang ojek, berencana memiliki motor sendiri sebagai kendaraan ojeknya. Dia berencana membeli secara angsuran selama 24 bulan dan sudah menghitung kalau dia mampu mengangsur sebesar Rp750.000 setiap bulannya. Jika motor yang diminatinya berharga tunai Rp18 juta dan tingkat bunga yang dikenakan adalah 15 persen per tahun efektif, berapa uang muka yang perlu disiapkan Ucup? Asumsikan tidak ada biaya lain.

Untuk menjawab kasus ketiga ini, pertama kita menghitung nilai sekarang (PV) dari kemampuan membayar Ucup selama 24 bulan itu. Dengan kalkulator finansial, kita meng-input i = 1.25%, N = 24, dan PMT = -750.000. Dengan excel, kita mengetikkan ’=PV(1.25%,24,- 750.000)’.

Selanjutnya,kita tinggal mengurangi harga tunai motor itu dengan angka PV yang didapat.Itulah besar uang muka yang harus disiapkan Ucup. Besar PV itu ternyata adalah 15.468.175,9 sehingga Ucup cukup menyiapkan uang muka sebesar Rp2.531.824,1 untuk pembelian motor secara kredit ini. Jika ada biaya lain seperti asuransi, biaya provisi, atau biaya administrasi, uang muka yang diperlukan harus ditambah dengan total biaya ini.Jika semua biaya itu adalah tiga persen dari harga tunai, Ucup harus menambah Rp540.000 (3% x Rp18 juta) sehingga uang muka menjadi Rp3.071.824,1. Mudah, bukan?

Dalam praktik, ada banyak variasi lain dari kasus-kasus di atas. Namun, dengan logika keuangan Anda yang sudah begitu tajam, semuanya akan dapat Anda selesaikan dalam hitungan detik.

Menyusun jadwal angsuran KPR atau tabel setoran tabungan yang biasanya dikirimkan bank juga dapat Anda lakukan dengan mudah. Kecerdasan finansial akan membantu Anda merencanakan dan mengelola keuangan dan kekayaan Anda dengan baik.Jika Anda sudah meraihnya, jangankan memahami produk keuangan yang ada, menciptakan produk keuangan yang belum ada pun seperti anuitas ditunda, anuitas bertumbuh, anuitas variabel meningkat, dan anuitas variabel menurun mungkin Anda mampu. (*)

BUDI FRENSIDY
Penasihat Investasi dan Penulis Buku Matematika Keuangan
 Sumber
Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!