Beberapa studi menunjukkan bahwa kepribadian optimisme dan pesimisme banyak berpengaruh pada kesehatan, proses penyembuhan penyakit dan kesejahteraan. Berpikir positif juga merupakan bagian penting dari manajemen stres yang efektif.
Berpikir positif tidak berarti seseorang harus selalu menyembunyikan kepala di dalam pasir dan mengabaikan situasi hidup yang kurang menyenangkan. Tetapi cukup dengan cara menghadapi hal yang tidak menyenangkan tersebut secara lebih positif dan produktif.
Mulailah berpikir dengan logika dan beralasan karena seringkali kesalahpahaman yang terjadi akibat kurangnya informasi.
Jika pikiran yang berjalan di kepala seseorang kebanyakan negatif, pandangannya terhadap kehidupan lebih mungkin pesimis. Dan kebalikannya, jika seseorang selalu berpikir positif maka ia akan cenderung optimis.
Manfaat kesehatan dari berpikir positif seperti dilansirMayoclinic, Senin (4/4/2011), meliputi:
- Meningkatkan usia harapan hidup
- Menurunkan tingkat depresi
- Menurunkan tingkat stres
- Memiliki efek perlawanan terhadap flu
- Efek psikologis dan kesejahteraan fisik yang lebih baik
- Mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskuler
- Dapat memberikan kemampuan dan keterampilan yang baik untuk menghadapi stres.
Satu teori menyebutkan bahwa memiliki pandangan yang positif memungkinkan seseorang untuk mengatasi situasi stres dengan lebih baik, yang akhirnya dapat mengurangi efek kesehatan berbahaya dari stres pada tubuh.
Orang-orang yang berpikiran positif dan optimistis juga cenderung menjalani gaya hidup sehat dengan lebih banyak aktivitas fisik, mengikuti diet sehat, dan mengurangi tingkat merokok dan konsumsi alkohol.
Mulailah membuang pikiran-pikiran negatif dari kepala Anda, membuka diri untuk humor, persahabatan, dan cinta serta memperkuat keyakinan atau kepercayaan spiritual.
Sumber: detikhealth.com
Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!