Belajar Sukses Ala Atlet

Kesuksesan entrepreneur biasanya diraih setelah 2 hingga 5 tahun dari masa merintis usaha. Tapi bagaimana setelah itu? Apakah sang entrepreneur bisa mempertahankan keberhasilan bisnisnya hingga 50 tahun ke depan? Hal itu mungkin saja tercapai bila entrepreneur belajar dari atlet papan atas.
Ada tiga hal mendasar dalam pengalaman olahragawan kondang yang bisa dijadikan kiat bagi entrepreneur agar raih sukses untuk jangka waktu panjang.


Mental Juara
Hampir sebagian besar olahragawan ternama mempunyai mental seorang juara. Mental juara itu membantu mereka untuk tampil prima saat bertanding. Poin ini bisa diterapkan di dalam dunia bisnis. Dalam diri masing-masing entepreneur harus tersimpan semangat serta mental sebagai juara. Kekuatan mental dipercaya dapat membangkitkan kepercayaan diri entrepreneur dalam mengelola bisnisnya, misalnya ketika melakukan presentasi penjualan atau saat berinteraksi dengan klien.

Kalimat Motivasi
Sebuah kalimat pendek yang sarat akan motivasi seringkali dipakai atlet sebelum bertanding untuk memacu dirinya agar dapat tampil energik. Kalimat penuh motivasi ini juga membantu atlet untuk fokus pada tujuan utamanya yakni menjuarai pertandingan. Kalimat motivasi tersebut bersifat personal dan tergantung pada cabang olahraga yang dilakoni si atlet. Misal, striker sepakbola akan memakai kalimat motivasi “tampil percaya diri dan terus menyerang”,  atau seperti Bill Shankly: "Kesuksesan sepakbola ada dalam pikiran, kamu harus percaya dan yakin kalau kamu adalah yang terbaik", dan Del Piero: "Uang bukan segalanya, ambisiku adalah sepakbola itu sendiri, bukan berapa uang yang akan kudapatkan darinya" dll.

Dalam dunia bisnis, kalimat motivasi berguna untuk membantu entrepreneur berkonsentrasi dan fokus pada kemajuan bisnisnya. Kalimat motivasi ini juga berfungsi membangkitkan semangat entrepreneur ketika mengalami permasalahan pelik serta menangkal pikiran negatif atau sikap pesimis yang kerap muncul.

Istirahat
Pada saat musim bertanding usai, atlet akan berlibur dan benar-benar menikmati masa liburannya meski di musim sebelumnya ia tampil buruk atau mengalami kekalahan besar. Hal ini jangan lantas dipandang sebagai sikap bermalas ria atau pembuangan waktu. Liburan berkualitas, yakni dengan memperhatikan pola tidur serta asupan gizi, sangat penting bagi para atlet sebab mereka sadar latihan atau kinerja yang terlalu dipaksakan bisa membawa pengaruh buruk pada penampilan di kompetisi selanjutnya.

Cara itu juga bisa direalisasikan dalam dunia bisnis. Pelaku bisnis, yang notabene tetaplah manusia biasa, diwajibkan menyisakan waktu untuk berlibur secara berkualitas. Bekerja dengan giat memang perlu tapi berlibur juga sangat penting. Menurut hasil penelitian Dr Jim Loehr dari Human Performance Institute di Florida, Amerika Serikat yang dikutip dari situs Forbes, selama beberapa dekade para eksekutif nan sukses menunjukkan performa kerja terbaik sebab mereka mengadopsi kinerja atlet, yakni tampil prima dan setelah itu berlibur.
Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/

Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!