Ada tiga hal mendasar dalam pengalaman olahragawan kondang yang bisa dijadikan kiat bagi entrepreneur agar raih sukses untuk jangka waktu panjang.
Mental Juara
Hampir sebagian besar olahragawan
ternama mempunyai mental seorang juara. Mental juara itu membantu mereka
untuk tampil prima saat bertanding. Poin ini bisa diterapkan di dalam
dunia bisnis. Dalam diri masing-masing entepreneur harus tersimpan
semangat serta mental sebagai juara. Kekuatan mental dipercaya dapat
membangkitkan kepercayaan diri entrepreneur dalam mengelola bisnisnya,
misalnya ketika melakukan presentasi penjualan atau saat berinteraksi
dengan klien.
Kalimat Motivasi
Sebuah kalimat pendek yang sarat
akan motivasi seringkali dipakai atlet sebelum bertanding untuk memacu
dirinya agar dapat tampil energik. Kalimat penuh motivasi ini juga
membantu atlet untuk fokus pada tujuan utamanya yakni menjuarai
pertandingan. Kalimat motivasi tersebut bersifat personal dan tergantung
pada cabang olahraga yang dilakoni si atlet. Misal, striker sepakbola
akan memakai kalimat motivasi “tampil percaya diri dan terus menyerang”,
atau seperti Bill Shankly: "Kesuksesan sepakbola ada dalam pikiran, kamu harus percaya dan yakin kalau kamu adalah yang terbaik", dan Del Piero: "Uang bukan segalanya, ambisiku adalah sepakbola itu sendiri, bukan berapa uang yang akan kudapatkan darinya" dll.
Dalam dunia bisnis, kalimat
motivasi berguna untuk membantu entrepreneur berkonsentrasi dan fokus
pada kemajuan bisnisnya. Kalimat motivasi ini juga berfungsi
membangkitkan semangat entrepreneur ketika mengalami permasalahan pelik
serta menangkal pikiran negatif atau sikap pesimis yang kerap muncul.
Istirahat
Pada saat musim bertanding usai,
atlet akan berlibur dan benar-benar menikmati masa liburannya meski di
musim sebelumnya ia tampil buruk atau mengalami kekalahan besar. Hal ini
jangan lantas dipandang sebagai sikap bermalas ria atau pembuangan
waktu. Liburan berkualitas, yakni dengan memperhatikan pola tidur serta
asupan gizi, sangat penting bagi para atlet sebab mereka sadar latihan
atau kinerja yang terlalu dipaksakan bisa membawa pengaruh buruk pada
penampilan di kompetisi selanjutnya.
Cara itu juga bisa direalisasikan
dalam dunia bisnis. Pelaku bisnis, yang notabene tetaplah manusia biasa,
diwajibkan menyisakan waktu untuk berlibur secara berkualitas. Bekerja
dengan giat memang perlu tapi berlibur juga sangat penting. Menurut
hasil penelitian Dr Jim Loehr dari Human Performance Institute di
Florida, Amerika Serikat yang dikutip dari situs Forbes, selama beberapa
dekade para eksekutif nan sukses menunjukkan performa kerja terbaik
sebab mereka mengadopsi kinerja atlet, yakni tampil prima dan setelah
itu berlibur.
Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!