Nasehatku Buat Fresh Graduate

Setiap manusia dewasa pastilah membutuhkan pekerjaan untuk memperoleh penghasilan guna menunjang ekonomi kebutuhan ragawinya. Banyak cara untuk bisa memenuhi kebutuhannya itu, di era modern saat ini semua itu amat sangat tergantung dengan yang namanya uang sebagai alat pembayar pemenuhan kebutuhan  manusia. Dan untuk mendapatkan uang tentulah seseorang harus bekerja, dan pekerjaan di bumi ini amatlah beragam yang semuanya mampu menghasilkan uang.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tentu pula tak akan sanggup bekerja sendiri. Konsep saling membutuhkan ini hendaknya bisa memudahkan kita untuk memperoleh pekerjaan ataupun memberikan pekerjaan kepada orang lain. Hanya saja pada kenyataannya mencari para pekerja dan mencari pekerjaan adalah seperti dua sisi mata uang yang saling membutuhkan namun aman sulit untuk bisa sejalan dalam hal ini konteksnya pekerjaan konvensional.
Para penyedian pekerjaan (perusahaan) setiap hari pasti selalu ada saja yang membutuhkan karyawan baru, demikian pula sebaliknya setiap hari pasti ada orang yang membutuhkan pekerjaan ataupun mencari pekerjaan dan mereka sama-sama belum mendapatkannya. Pertanyaan yg muncul, kenapa mencari karyawan yang kompeten buat perusahaan menjadi sulit ? dan, kenapa mencari pekerjaan  sekedar buat biaya hidup saja kok gak dapat-dapat padahal lowongan pekerjaan selalu ada ?
Menurut saya semua itu terjadi karena kita menjadi manusia yang terlalu 'pemilih'. Yang paling saya soroti terutama bagi para pencari kerja lebih khusus lagi yang minim pengalaman (fresh graduate). Biasanya kebanyakan orang ingin dapat pekerjaan yang enak, nyantai, sesuai bidang keahlian, dibayar mahal, fasilitas mencukupi dan masa depan terjadi. Sadar bung.. ini hidup, gak ada yang instan dan gak ada yang 100% enak dalam menikmati hidup ini, semua butuh proses dan perjuangan klo mau mendapatkan semua kenikmatan subyektif itu.
Yang lebih aneh lagi (berdasarkan pengalaman saya) banyak anak muda saat ini yang dengan gampangnya gonta-ganti pekerjaan. baru dua hari sudah resign, lepas satu minggu sudah gak mau masuk kerja lagi dengan berbagai alasan dan alasan yang paling populer biasanya karena gajinya kecil. tetapi ketika ditanya minta gaji berapa tidak berani menjawab, kalopun ada yang berani meminta tetapi tidak mau memberikan kontribusi lebih buat perusahaan bahkan keterampilan ataupun kelebihan dibanding orang lain juga gak punya walaupun itu hanya sekedar punya kemauan belajar dan bekerja lebih rajin dari yang lain minimal niat untuk berbuat lebih lah.
Menurut saya sebagai pekerja pemula yang minim pengalaman, minim keterampilan, dan minim-minim lainnya (walaupun punya ijazah dengan nilai bagus belum jaminan bisa dapat karir bagus loh) ada baiknya kita mengikuti saja aturan perusahaan tempat kita bekerja yang sudah dengan baik hati mau memberikan kesempatan kepada kita untuk 'belajar hidup' berapapun anda dibayar atau tanpa dibayar sekalipun, yakinlah anda tidak akan rugi melakukan itu sudah banyak yang membuktikan klo gak percaya baca deh kisah-kisah orang sukses di bumi ini atau tanya orang-orang yang sudah berada pada posisi Top di lingkungan sekitar anda.
Jika anda mau menggali potensi diri dan terus mengembangkannya sehingga pada akhirnya perusahaan terus menilai anda sehingga pada akhirnya perusahaan menjadi bergantung pada anda, believe me pada saat itu apapun dan berapapun yang anda minta pasti perusahaan akan mau memenuhinya coba lihat artis top ataupun pemain sepakbola kelas bintang dunia sepert Lionel Messi berapa besar mereka digaji bahkan sanggup mengalahkan gaji presiden di republik ini, semuanya itu mereka peroleh karena mereka punya nilai lebih dan unggul dari yang lainnya dan mereka dapatkan tidak mudah serta tidak dalam waktu yang singkat.
So..kalau ada kesempatan (lowongan pekerjaan) yang mencarai karyawan tanpa ada banyak kriteria tertentu ambil saja dahulu walaupun itu diluar bidang ataupun basic ilmu formal anda. Untuk mencari kerja pada tingkat awal kita tidak harus terlalu idealis karena hanya akan mempersulit diri kita sendiri padahal 'perut' kita tidak idealis yang penting baginya terisi makanan dan makanan butuh uang sedangkan uang bersumber dari pekerjaan, apakah anda tidak malu untuk memenuhi kebutuhan pokok diri sendiri saja harus terus meminta. Setelah anda punya cukup kekuatan kemandrian finansial barulah anda mencari ataupun membuat pekerjaan yang sesuai minat dan keahlian anda, lebih hebat lagi kalau anda resign pada saat perusahaan sangat membutuhkan tenaga dan keterampilan anda dan kemudian membuat bisnis yang mampu menyaingi perusahaan tempat anda 'belajar' tersebut, salute... Setuja ..? Semoga Membantu...

Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!