Anda masih jomblo? Jangan terlampau bersedih. Boleh jadi hal itu memang
bukan kesalahan Anda. Seorang pengajar matematika di sebuah universitas
di Inggris menemukan alasan ilmiah di balik kejombloan. Menurut dia,
secara matematis kesempatan kita untuk menemukan pasangan sempurna
memang kecil, yaitu satu dalam 285.000 orang.
Peter Backus, seorang pengajar di Universitas Warwick, menerbitkan tesisnya berjudul Why I Don't Have a Girlfriend setelah tiga tahun menjalani hidup "hampa" cinta. Studinya yang nyeleneh itu menggunakan sebuah fomula matematika terkenal yang disebut Persamaan Drake (Drake Equation), yang pertama kali digunakan untuk memperkirakan keberadaan kehidupan di ruang angkasa.
Hasilnya
sangat tidak menjanjikan bagi para lajang di Inggris. Backus yang
berusia 30 tahun menemukan, sebanyak lebih dari 30 juta perempuan di
Inggris, hanya 26 orang yang cocok menjadi pacarnya. Perhitungan itu
hanya mempertimbangkan perempuan berusia 24 hingga 34 tahun di kota
London dan lajang. Itu berarti peluang Backus untuk bertemu dengan
perempuan impiannya dalam semalam sangat tipis.
Ahli ekonomi itu, sebagaimana dilansir Telegraph,
Kamis (14/1/2010), mengatakan, "Ada 26 perempuan di London yang dapat
menjadi pasangan hebat bagi saya. Jadi, semalam di London ada kesempatan
0,0000034 persen untuk bertemu dengan salah satu dari perempuan spesial
itu. Itu merupakan satu dari 285.000 kesempatan."
Rumus
Persamaan Drake adalah: N = R* x Fp x Ne x Fi x Fc x L. Rumus itu telah
membantu Profesor Drake untuk memprediksi kemungkinan adanya 10.000
peradaban di galaksi kita.
Backus dengan sederhana mengganti
persamaan yang asli dengan kriteria miliknya untuk sebuah kencan impian,
yang mencakup persentase perempuan yang tampaknya menemukan dia sebagai
orang yang menarik, dan jumlah perempuan berusia 23-34 tahun di London.
Dia
mengatakan, "Penelitian itu mungkin terdengar menyedihkan bagi
orang-orang yang sedang mencari kekasih, tetapi berita baiknya bagi para
jomblo adalah, itu mungkin bukan kesalahan Anda." Tesis Bucks itu
tersedia di website Universitas Warwick.
Sumber: kompas.com
Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!