Ada seseorang yang rajin berdoa, minta sesuatu sama Allah. Orangnya
sholeh. Ibadahnya baik. Tapi doa tak kunjung terkabul. Sebulan menunggu
masih belum terkabul juga. Tetap dia berdoa. Tiga bulan juga belum.
Tetap dia berdoa. Hingga hampir satu tahun doa yang ia panjatkan, belum
terkabul juga. Dia melihat teman kantornya. Orangnya biasa saja. Tak
istimewa. Sholat masih bolong-bolong.
Kelakuannya juga
sering nggak beres, sering tipu-tipu, bohong sana-sini. Tapi anehnya,
apa yang dia doain, semuanya dipenuhi. Orang sholeh ini pun heran.
Akhirnya, dia pun dateng ke seorang ustadz. Ceritalah dia permasalahan
yang sedang dihadapi. Tentang doanya yang sulit terkabul padahal dia
taat, sedangkan temannya yang bandel, malah dapat apa yang dia
inginkan.
Tersenyumlah ustadz ini. Bertanyalah si ustadz
ke orang ini. Kalau Anda lagi duduk di warung, kemudian datang
pengamen, tampilannya urakan, maen musiknya gak bener, suaranya fals,
bagaimana? Orang sholeh tadi menjawab, segera saya kasih pak ustadz,
gak nahan ngeliat dan ndengerin dia lama-lama di situ, sambil nyanyi
pula.
Kalau pengamennya yang dateng rapi, main musiknya
enak, suaranya empuk, bawain lagu yang kamu suka, bagaimana? Wah, kalo
gitu, saya dengerin ustadz. Saya biarin dia nyanyi sampai habis. Lama
pun nggak masalah. Kalau perlu saya suruh nyanyi lagi. Nyanyi sampai
sealbum pun saya rela. Kalau pengamen tadi saya kasih 500, yang ini
10.000 juga berani, ustadz.
Pak ustadz pun tersenyum.
begitulah nak. Allah ketika melihat engkau, yang sholeh, datang
menghadap-Nya, Allah betah ndengerin doamu. Melihat kamu. Dan Allah
pengen sering ketemu kamu dalam waktu yang lama. Buat Allah, ngasih apa
yang kamu mau itu gampang betul. Tapi Dia pengen nahan kamu biar
khusyuk, biar deket sama Dia. Coba bayangin, kalo doamu cepet
dikabulin, apa kamu bakal sedeket ini? Dan di penghujung nanti, apa
yang kamu dapatkan kemungkinan besar jauh lebih besar dari apa yang kamu
minta.
Beda
sama temenmu itu. Allah gak mau kayaknya, dia deket-deket sama Allah.
Udah dibiarin biar bergelimang dosa aja dia ini. Makanya Allah
buru-buru kasih aja. Udah. Jatahnya ya segitu doang. Gak nambah lagi.
Dan
yakinlah, kata pak ustadz, kalaupun apa yang kamu minta ternyata gak
Allah kasih sampai akhir hidupmu, masih ada akhirat, nak. Sebaik-baik
pembalasan adalah jatah surga buat kita. Nggak bakal ngerasa kurang
kita di situ.
Tersadarlah orang tadi. Ia pun beristighfar, sudah
berprasangka buruk kepada Allah. Padahal Allah betul-betul amat
menyayanginya.
Sumber
Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!