Demi menyambung hidup, Muhammad Arif (47), seorang tunanetra di
Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, harus bekerja sebagai petani dan
beternak. Terbukti, keterbatasannya ternyata tak membatasinya untuk
sukses melakoni pekerjaannya bersama istri tercinta. Dari hasil jerih
payahnya selama bertahun-tahun, pria ini mampu membeli sebidang tanah
untuk rumah hunian serta tiga petak sawah dan empat sapi.
Apa yang dilakukan Arif bukan tanpa tantangan. Saat mengembala ternak,
warga Pakkawarue, Kelurahan Tanete, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone,
Sulawesi Selatan, ini harus berjuang sangat keras. Pasalnya, selain
harus menggembala sapinya ke kebun milik warga, setiap hari ia juga
harus memotong rumput untuk pakan. Belum lagi, ketika sapinya mengamuk
meski tali kekang sudah ada di genggamannya. Jika demikian adanya, maka
kesabaran dan keteguhan Arif yang mengalahkan segala kesulitan itu.
Arif mengaku mengalami kebutaan sejak berusia tiga tahun akibat
penyakit katarak. Pria ini pun hingga sekarang tak mengetahui siapa
orangtua yang melahirkannya karena ia tinggal di panti asuhan kecil.
"Saya besar di panti asuhan, jadi saya tidak tahu siapa orangtua saya
karena katanya saya ini anak dibuang," ujarnya saat mengisahkan
perjalanan hidupnya,
Awalnya, Arif bukanlah petani. Dulu ia bekerja sebagai tukang pijat
keliling di Kota Watampone, Kabupaten Bone. Namun kerasnya persaingan
membuat Arif memilih mencari usaha lain. "Sampai sekarang saya pintar
urut orang, apalagi kalau cuma sakit rematik. Insya Allah bisa saya
sembuhkan. Saya berhenti karena di kota sudah banyak panti pijat dan
salon plus-plus," ujar Arif sambil tertawa.
Kini Arif lebih bersyukur karena tidak lagi mengandalkan bantuan orang
lain. Arif hanya berharap agar segera memiliki keturunan. Sejak 10 tahun
pernikahannya, ia belum dikaruniai momongan.
Saat Kompas.com berpamitan untuk pulang, ia sempat berpesan agar menghilangkan rasa putus asa dalam hidup.
Arif mencontohkan dirinya yang buta, tetapi bisa sukses dan bahagia di
dalam rumah tangga bersama sang istri. "Dalam hidup tidak usah banyak
berpikir kalau kita kekurangan. Jalani saja apa adanya, dan jangan
terlalu banyak berharap sama bantuan orang. Kalau hati kita yakin untuk
dapat mengerjakan pekerjaan itu, maka kerjakan, Insya Allah pasti
selesai," kata Muhammad Arif. SUMBER: KOMPAS.COM
Dicari & Dibeli Rongsokan/Sampah/Limbah Komputer & Laptop, click here!