Stephen Hawking Mencapai 70 Tahun di 2012 : dari Waktu ke Saya

Tahun 2012 menjadi tahun istimewa bagi kosmolog dunia dan fisikawan paling berpengaruh di abad ini, Stephen Hawking. Penulis "A brief History of Time" dan "The Grand Design" ini merayakan ulang tahun ke 70.

Umur 70 adalah pencapaian tersendiri bagi Hawking. Ia divonis menderita kelainan motorik sejak usia 21 tahun. Dokjter mengatakan, ia akan meninggal dalam jangka waktu 5 tahun setelah waktu diagnosa itu. Nyatanya, ia berhasil survive hingga usia 70.

Cambridge University menggelar perayaan ulang tahun Hawking. Sementara Hawking yang saat itu sedang tidak sehat tak bisa menghadiri perayaan namun mengirimkan naskah pidato yang menginspirasi.

Dalam ceramahnya, Hawking berbicara tentang masa pertumbuhannya di St Albans. Seperti dikutip The Guardian, 8 Januari 2012 lalu, Hawking berbicara tentang pentingnya memiliki semangat dan tak mudah menyerah menghadapi hambatan.

"Selalu ingat untuk memandang tinggi ke bintang, bukan melihat ke bawah. Coba untuk mencerna apa yang kamu lihat dan tentang apa yang membuat semesta ada. Selalu penasaran. Dan betapapun sulit kehidupan, selalu ada sesuatu yang bisa dilakukan dan sukses," paparnya.

Bercerita tentang perasaan awal saat didiagnosa menderota kelainan motorik, Hawking merasa depresi. Namun, akhirnya dia sadar bahwa ia harrus bangkit. Ia mulai bekerja keras, menekuni fisika teoretik dan menikmatinya.

Ada dua kutipan khas Hawking di tahun ini. Dalam wawancara dengan majalah New Scientist, Hawking mengatakan bahwa misteri terbesar dalam hidupnya adalah perempuan. "Perempuan. Mereka benar-benar misteri," ungkap Hawking.

Hawking juga menyemangati generasi muda, terutama mereka yang tertarik dengan fisika. Ia mengatakan, jika ia menjadi fisikawan di abad ini, "Saya akan mencetuskan ide baru sehingga bisa membuka kajian baru."

Sementara itu, seperti dikutip Daily Mail, 7 Januari 2012 lalu, Hawking menyatakan optimismenya akan keberhasilan manusia mengolonisasi Mars. "Saya percaya bahwa kita suatu saat bisa membangun koloni yang berkelanjutan di Mars dan benda langit lain di tata surya," kata Hawking.

Hawking menuturkan, penting bagi manusia untuk mengolonisasi Mars atau benda lain di semesta sebagai upaya menyelamatkan diri. Mars adalah kandidat kuat dan butuh 450 tahun untuk pergi ke planet merah itu dengan teknologi saat ini.

Riwayat
Seperti yang ditulis The Guardian, Hawking mengaku, masa kecilnya banyak masalah. Ia tidak bisa membaca benar sampai usia delapan tahun, tulisan tangannya membuat para guru putus asa, dan tugas-tugas sekolah yang sangat berantakan pengerjaannya. ”Pada usia 12 tahun, teman-teman saya bahkan bertaruh sekantong permen bahwa saya tidak akan menjadi apa pun,” katanya.

Akan tetapi, ada teman-teman lain menggelarinya Einstein. ”Mungkin karena mereka melihat potensi saya dengan lebih baik,” ujar Hawking menambahkan.

Ia sempat putus asa dan hampir menyerah ketika MND mulai menggerogoti sel-sel saraf dan menghambat mobilitasnya. ”Saya depresi melihat kondisi fisik memburuk begitu cepat. Untunglah saya bertemu Jane. Bertunangan dengannya membuat hidup saya punya arah.”

Pada usia 32 tahun, Hawking lumpuh total. Meski suara semakin tidak jelas, ia masih bisa mengajar, bahkan membimbing mahasiswa. Suaranya hilang sama sekali dalam operasi pneumonia tahun 1985 sehingga harus menggunakan komputer yang memungkinkan memilih kata di layar dengan gerakan mata, lalu dikirim ke mesin bicara, atau printer.

Pada usia 70 tahun pun, Hawking tidak menunjukkan penurunan semangat. Seperti ditulis BBC News, ayah tiga anak dan tiga cucu ini masih mengajar di Universitas Cambridge dan mencoba berbagai tantangan, termasuk naik pesawat antariksa.

”Saya hidup dalam bayang-bayang kematian selama 49 tahun terakhir. Saya tidak takut mati, tetapi tidak ingin buru-buru mati. Ada begitu banyak hal yang masih ingin saya kerjakan,” katanya.

Kontroversi
Meski demikian, Hawking juga manusia. Ia dipuji sekaligus dibenci. Dalam kehidupan pribadinya, orang menghargai perjuangan Hawking, tetapi menyesali perceraiannya setelah 26 tahun perkawinan, menikahi perawatnya, dan kemudian bercerai lagi.

Dalam kehidupan keilmuan, orang mengagumi teorinya tentang lubang hitam. Akan tetapi, bukunya, The Grand Design, yang menyebut tidak perlu adanya campur tangan Tuhan dalam pembentukan semesta, memicu kritik para tokoh agama. Menurut Hawking, sains menunjukkan bahwa berbagai kejadian di semesta berlangsung spontan. ”Maka, kita semua ada semata karena peluang,” katanya.

Hawking menutup pidatonya dengan ungkapan bahagia atas hidup yang dijalaninya dan perannya sebagai peneliti dalam fisika teori. ”Gambaran tentang semesta telah berubah selama 40 tahun terakhir. Saya senang sedikit ikut menyumbang fakta bahwa kita manusia adalah koleksi langka dari partikel dasar di alam dan semakin memahami hukum alam yang mengatur semesta. Itu adalah kemenangan luar biasa.”
Hadirin pun memberi standing ovation.Sumber: www.kompas.com

--------------- DIBELI PERLENGKAPAN KOS BEKAS KAMU : Laptop / Komputer / TV / LCD / PS / Lemari / Kipas Angin / Buku / Kasur, DLL. HUB: 085229108283 / pinBB: 2A 4994 AD (JOGJA - Sekitarnya Kami Jemput) ---------------