Cinta seorang ibu tidak pernah habis walau terpisah seumur hidup.
Wanita ini butuh waktu puluhan tahun untuk bertemu kembali dengan
putrinya. 71 tahun penantian yang tidak sia-sia. Takdir mempertemukan
mereka.
Wanita ini bernama Brooke Mayo, usianya 89 tahun dan
berasal dari California. Saat masih sangat muda, Brooke kehilangan
putrinya yang diadopsi orang lain. Cerita hidupnya sangat panjang, namun
kami akan menceritakannya untuk Anda, dilansir oleh Huffingtonpost,
Diperkosa dan hamil
Pada
tahun 1941, Brooke diperkosa saat sedang berjalan menuju mobilnya.
Ketika itu, usianya masih sangat muda, 17 tahun. Akibat kejahatan
tersebut, Brooke hamil, dia memutuskan untuk menjaga bayi itu hingga
lahir sembilan bulan kemudian. Brooke melahirkan bayi perempuan, dan dia
memutuskan untuk menyerahkan bayi itu pada orang lain atau diadopsi.
Keputusan
itu bukan tanpa pertimbangan. Di masa tahun 1941, menjadi single parent
bukanlah hal baik. Apalagi Perang Dunia II masih terjadi. Perlu
perlindungan bagi seorang anak untuk bisa bertahan hidup, dia
membutuhkan sosok ayah dan ibu. Karena itu, Brooke memutuskan untuk
melepas bayinya, agar memiliki kehidupan yang lebih baik. Bayi perempuan
itu diberi nama Delphine.
Brooke muda memperjuangkan negaranya
dengan menjadi relawan perang di luar negeri. Setelah Perang Dunia II
berakhir di tahun 1945, Brooke kembali ke California untuk menemui
putrinya. Namun pihak rumah sakit berbohong bahwa Delphine sudah
meninggal. Faktanya, Delphine diadopsi orang lain dan diberi nama
Patricia.
Akhirnya bertemu setelah 71 tahun terpisah
Baru
pada tahun 1993, Patricia tahu bahwa dirinya adalah anak adopsi.
Sedangkan Brooke tidak lelah mencari putrinya. Kata hati Brooke
mengatakan bahwa putrinya masih hidup. Baru pada bulan Juli lalu, Brooke
dan Patricia bertemu. Pertemuan itu sungguh mendebarkan.
"Saya
masih linglung dan tidak percaya hal ini terjadi," ujar Brooke.
"Orang-orang mengatakan bahwa hal ini seperti buku atau film, tetapi ini
sungguh menakjubkan," lanjutnya.
Sedangkan Patricia juga
merasakan hal yang saya. "Saya sedang bisa menemukan ibu. Itu menjadi
sisi terang. Ini menjadi perjalanan yang panjang, tetapi tidak apa-apa
karena saya sudah bertemu dengannya," ujar Patricia.
Sebuah
pertemuan yang sangat mengharukan. Bukan hal yang mudah mendapati
kenyataan bahwa putri yang dikabarkan sudah meninggal ternyata masih
hidup. Pertemuan ini sungguh luar biasa.
SUMBER