Cara Membuat Presentasi Proposal Usaha Yang Meyakinkan Buat Entrepreneur

Apakah Anda seorang entrepreneur yang sedang membuat proposal usaha untuk mengembangkan bisnis Anda?
Apakah Anda ingin mengajak investor potensial untuk bergabung dan menyetujui proposal bisnis yang Anda buat?
Membuat proposal usaha atau proposal bisnis gampang-gampang susah.
Gampang karena Anda yang paling tahu tentang bisnis Anda sendiri.
Susah karena orang yang perlu Anda yakinkan adalah investor sibuk yang punya banyak urusan. Mereka tidak punya banyak waktu dan Anda harus bisa membuat mereka yakin dengan proposal usaha Anda dalam waktu yang terbatas.

Untunglah saya menemukan sebuah pendekatan yang sangat baik dibuat oleh Dave McClure. Dia mengajak para entrepreneur yang membuat perusahaan start up menggunakan pendekatan berikut dalam presentasi mereka. Anda hanya perlu 10 slide presentasi untuk menjelaskan ide bisnis.
summary-10-slide-to-pitch-investor
Presentasi yang dibuat Dave ini kemudian didesain ulang oleh tim Slide That Rock, salah satu perusahaan desain presentasi yang berbasis di Hongkong.
Silakan simak kumpulan slide berikut ini yang sekaligus bisa menjadi contoh presentasi proposal usaha/bisnis Anda. Setelah itu Anda bisa membaca pembahasan lengkapnya.


1. Elevator Pitch

01-elevator-pitch
Dalam dunia bisnis dikenal istilah elevator pitch yakni pembicaraan singkat kurang dari 1 menit di dalam lift.
Bayangkan Anda tidak sengaja ketemu Bill Gates di dalam sebuah lift. Anda hanya berdua di dalam lift tersebut yang sedang bergerak menuju lantai tujuan dalam 30 detik. Apa yang bisa Anda jelaskan tentang bisnis Anda dalam tempo yang singkat tersebut?
Itulah elevator pitch. Pikirkan kalimat dan penjelasan yang merangkum inti bisnis Anda yang dapat disampaikan dalam 30 detik pertama.

2. The Problem

02-problem
Setiap presentasi proposal usaha haruslah menjelaskan apa permasalahan yang terjadi. Apa problem yang ingin Anda selesaikan.
Semakin jelas problem tersebut, semakin baik. Sebab, seorang calon investor tidak ingin menghabiskan waktu untuk sebuah ide bisnis atau usaha yang tidak bisa menyelesaikan persoalan.
Untuk menjelaskan sebuah permasalahan, gunakan bahasa yang sederhana. Semakin berat problem yang dirasakan, semakin baik. Sebab itu berarti problem tersebut memang harus dipikirkan jalan keluarnya.

3. The Solution

03-solution
Setelah Anda menjelaskan permasalahan, sekarang tiba saatnya menjelaskan solusi yang Anda tawarkan. Ingat, semua bisnis pesaing Anda juga sedang berusaha memberi solusi untuk permasalahan yang sama.
Tunjukkan bagaimana solusi yang Anda tawarkan berbeda. Perlihatkan bagaimana pelanggan akan puas dengan penyelesaian yang Anda tawarkan. Ini akan membuat proposal usaha Anda tampil beda.

4. Market Size

04-market-size
Anda telah mampu menjelaskan permasalahan dan memberikan solusi jitu untuk menyelesaikannya. Satu tugas penting telah selesai. Selanjutnya adalah menunjukkan kepada calon investor seberapa besar pangsa pasar (market size) yang akan diraih lewat solusi yang Anda berikan. Semakin besar pangsa pasar tentu akan semakin menarik buat seorang investor.
Ada kalanya pangsa pasar tidak terlalu besar. Ini bukan masalah. Asalkan Anda bisa menjelaskan pangsa pasar yang bisa diraih dan berapa nilai dari pangsa pasar tersebut terhadap bisnis yang akan dijalankan.

5. Business Model

05-business-model
Satu hal yang membedakan entrepreneur sejati dengan entrepreneur lainnya adalah mereka mampu menjelaskan bisnis model yang hendak dipakai.
Ketika Steve Jobs menawarkan produk iPod pertama kali, dia tahu bahwa bisnis penjualan lagu sangat besar. Jobs tahu persis dia tidak hanya akan menjual hardware pemutar musik, melainkan membangun ekosistem jual beli musik itu sendiri.
Demikian pula ketika dia memperkenalkan iPhone dan iPad. Jobs tahu betul bahwa dia punya bisnis model di mana para programmer handal akan menjual aplikasi mereka dan Apple mendapat porsi keuntungan dari setiap aplikasi yang terjual dengan menyediakan tempat jual beli bernama AppStore.
Ini pula yang harus Anda pikirkan. Meskipun Anda sudah punya solusi terhadap permasalahan, pikirkan bisnis model terbaik yang akan bertahan untuk jangka panjang. Bagaimana cara Anda mencapai konsumen. Tunjukkan lewat proposal usaha Anda dari mana saja sumber pendapatan akan diperoleh. Hitung seberapa besar yang bisa didapatkan dari masing-masing sumber.

6. Proprietary Tech

06-proprietary-tech
Sebuah usaha yang menjanjikan memiliki keunggulan kompetitif. Keunggulan ini bisa berupa hak paten atas teknologi tertentu, cara pemasaran tertentu, pengalaman yang unik, ataupun penguasaan atas pangsa pasar.
Jelaskan kepada investor tentang proposal bisnis Anda. Apa keunggulan kompetitif yang Anda punya sehingga perusahaan start-up yang Anda bangun layak mendapat perhatian. Apa yang membuat proposal usaha Anda berbeda dari proposal usaha lain yang diterima angel investor tersebut.

7. Competition

07-competition
Dalam usaha apa saja tentu ada persaingan. Persaingan itu sehat. Adanya kompetisi menunjukkan sebuah usaha menguntungkan. Sebab jika tidak ada pemain lain yang berebut di pangsa pasar yang sama, artinya usaha tersebut tidak menarik atau tidak memiliki pasar yang cukup besar.
Jelaskan bagaimana peta persaingan yang ada. Semakin Anda mampu membuat pemetaan seperti ini, semakin kagum calon investor kepada Anda. Karena Anda telah mampu memetakan apa saja kompetisi yang ada dan di mana letak perusahaan Anda dalam peta persaingan tersebut. Tunjukkan lewat proposal bisnis bahwa perusahaan Anda lebih baik. Atau jika tidak bisa menjadi terbaik, perusahaan Anda beda dengan yang lain. Tentu harus berbeda dalam hal yang positif.

8. Marketing Plan

08-marketing-plan
Seorang investor akan tertarik dengan usaha yang memiliki rencana pemasaran yang jelas. Rencana ini mencakup bagaimana usaha Anda akan menjangkau konsumen.
Apakah lewat iklan? Iklan di TV, koran, atau social media?
Seberapa besar calon konsumen yang akan terpapar dengan iklan tersebut?
Berapa banyak dari calon konsumen yang bisa Anda ajak menjadi konsumen sesungguhnya?
Itulah rencana pemasaran yang komprehensif. Anda tahu peta persaingan dan bagaimana memasuki pasar dengan rencana yang matang.

9. Team

09-team
Hal yang tidak kalah penting dalam proposal bisnis atau proposal usaha yang baik adalah tim yang kuat. Sebagai perusahaan pemula, biasanya tim Anda hanya terdiri dari beberapa orang saja. Tidak mengapa.
Hal paling penting yang perlu Anda tunjukkan kepada venture capitalist (investor) tersebut adalah bagaimana tim tersebut saling berbagi peran dan bagaimana masing-masing anggota tim secara sinergis bergerak ke arah yang sama untuk memajukan perusahaan.
Jelaskan pula apakah Anda punya tim yang ahli di bidang tertentu, pernah berkecimpung di bisnis lain sebelumnya, atau orang yang kuat di bidang penjualan (sales).
Keberadaan tim akan membuat investor percaya bahwa Anda sudah mempersiapkan tim yang meskipun kecil namun cukup mapan untuk menjalankan bisnis tersebut dengan sungguh-sungguh.

10. Money

10-money
Ide boleh hebat, rencana boleh meyakinkan. Namun, seorang investor sejati baru akan tertarik jika Anda bisa menunjukkan penghasilan yang benar-benar diperoleh dari usaha tersebut.
Ini sebagai pembuktian bahwa semua hipotesis Anda tentang permasalahan, solusi, bisnis model, pangsa pasar, dan rencana pemasaran memang bekerja dengan baik dan benar-benar menghasilkan uang.
Dengan demikian, investor akan memahami tugasnya adalah membantu pendanaan dan menyetujui proposal usaha Anda untuk membuat bisnis tersebut berkembang pesat dan melaju dengan cepat.
Itulah 10 langkah membuat presentasi proposal usaha yang baik ditujukan kepada calon investor. Jika Anda menerapkan langkah-langkah tersebut, saya yakin investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya.
summary-10-slide-to-pitch-investor
Tidak hanya itu, dengan mengikuti 10 struktur di atas, Anda bisa membuat slide yang singkat, padat, sekaligus efektif. Dengan demikian, Anda bisa membuat proposal bisnis atau proposal usaha yang meyakinkan dengan struktur yang kuat.
SUMBER