Karyawan itu langsung tertunduk. Dengan wajah pucat, ia berkata lirih, “Maaf,
saya ingin menyampaikan bahwa seharusnya saya tidak bisa ikut rapat
ini. Tetapi, mengingat rapat ini sangat penting, saya mencoba hadir.” Matanya berkaca-kaca, “Tadi
malam, anak saya mengalami kecelakaan, dan saat ini dirawat di ICU,
dalam keadaan tidak sadar. Jadi, tadi malam saya tidak bisa tidur.” Semua peserta rapat langsung terperangah. Mereka terjerumus pada prasangka negatif dan belenggu pikiran yang menganggap jika ada orang menguap di tengah rapat penting, maka orang tersebut “Tidak Antusias”. Sebuah prasangka negatif telah terjadi.
Rapat kemudian dilanjutkan. Kali ini
materinya tentang proses produksi dan pelayanan yang lambat, yang
berakibat pada banyaknya komplain dari pelanggan. Saat rapat
berlangsung, kubu departemen keuangan mempunyai prasangka negatif
terhadap departemen operasional. Kubu keuangan menganggap bagian
operasional hanya menghabiskan biaya, bagian operasional juga memiliki
prasangka negatif mereka menganggap bagian keuangan tidak tahu-menahu
tentang operasional perusahaan. Hal tersebut memang tidak dikemukakan
dalam rapat, namun semua prasangka negatif yang tidak terucap terasa
kental di sana. Ditambah lagi, hal tersebut pernah pula diungkapkan
secara tak sadar di luar rapat. Saat rapat, mereka terperangkap oleh
prasangka negatif masing-masing. Akibatnya, mereka saling menahan
informasi penting, bersikap defensif, tidak mau membantu, dan kemampuan
terbaik mereka tidak muncul. Hal ini telah merugikan semua pihak,
khususnya perusahaan.
Selama ini, hubungan antar departemen
pada perusahaan itu dibuat berdasarkan standard operating procedure yang
baku dan kaku, tidak ada landasan hubungan saling percaya. Inilah
masalah utama yang mengakibatkan turunnya kinerja perusahaan. Akibatnya,
hilang kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Ingatlah Firman Allah
tentang Prasangka Negatif : “Hai
orang-orang yang beriman jauhilah kebanyakan dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu
mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian dari kamu
menggunjing sebahagian yang lain.” QS Al-Hujurat 49:12