Alhamdulillah,
tinggal beberapa hari lagi, kita akan menyongsong datangnya bulan
puasa. Bagi umat Islam, menjalani puasa selama sebulan penuh merupakan
kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan. Alangkah lebih baiknya jika
kita tidak hanya mengerjakan puasa untuk menunaikan kewajiban saja
bukan? Yuk, kita kenali juga manfaat puasa untuk kesehatan fisik dan psikis.
Seperti yang ditulis pada Buku Dahsyatnya Manfaat Ibadah-ibadah Harian, manfaat puasa untuk kesehatan fisik kita yaitu :
- Dengan berpuasa, kita memberikan organ pencernaan kita untuk beristirahat dari kegiatan sehari-hari. Organ pencernaan kita istirahat, dari bekerja keras mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi.
- Puasa dapat membersihkan tubuh kita dari racun dan kotoran. Ketika sedang berpuasa, detoksifikasi terjadi ketika tidak ada makanan yang masuk, dan tubuh mengubah simpanan lemak menjadi energi. Proses ini melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian dikeluarkan lewat organ pembuangan. Melalui puasa, secara tidak langsung membatasi kalori yang masuk ke dalam tubuh dan menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun.
- Proses peremajaan sel-sel tubuh juga dapat dibantu dengan berpuasa. Loh, kok bisa? Tentu saja, karena organ yang mengerjakan sel-sel seperti hati, lambung dan organ vital dapat beristirahat pada saat puasa sehingga dapat melakukan regenerasi sel.
- Kadar asam dan basa dalam tubuh dapat seimbang, karena puasa dapat membantu menyeimbangkannya dan memperbaiki fungsi hormon melalui berkurangnya asupan makanan dan minuman.
- Dengan berpuasa, dapat meningkatkan jumlah sel darah putih. Sel darah putih, dapat membantu seseorang dalam mengingat dan meningkatkan kecerdasan. Sel darah putih juga berfungsi sebagai penangkal serangan penyakit.
Selain memiliki
pengaruh yang positif bagi kesehatan fisik, puasa juga dapat bermanfaat
bagi kesehatan psikis. Beberapa manfaatnya secara psikis di antaranya :
- Berlatih kemampuan untuk menahan nafsu untuk makan dan minum.
- Puasa juga membuat kita belajar menahan nafsu amarah. pengendalian diri dalam puasa lekat kaitannya dengan emosi atau amarah. Orang yang mampu mengendalikan diri berarti mampu mengendalikan ledakan emosi. Marah memiliki efek negatif bagi kesehatan jiwa. Sebagai buktinya, orang yang sedang marah, baik yang dipendam maupun yang dikeluarkan akan memicu rangkaian refleks saraf simpatis berupa peningkatan kadar hormon katekholamin (adrenalin) dalam darahnya.
- Puasa dapat menyembuhkan gangguan kejiwaan dengan berpuasa. Sebuah penelitian di lembaga psikiatri Moscow, memberi terapi pasien sakit jiwa dengan menggunakan puasa selama 30 hari. Hasilnya, sungguh di luar dugaan. Banyak pasien yang tidak bisa disembuhkan secra medis, ternyata sembuh dengan terapi puasa. Selain itu, kemungkinan pasien tidak kambuh lagi selama 6 tahun kemudian ternyata cukup tinggi.
- Puasa juga dipercaya dapat mempengaruhi tingkat kecerdasan jika dikaitkan dengan prestasi belajar. Penelitian di New York membuktikan jika orang yang rajin berpuasa memperoleh skor jauh lebih tinggi diandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
- Puasa dapat menyembuhkan penyakit kecemasan seperti susah tidur.
Begitu banyak
manfaat yang dapat kita peroleh dengan kebiasaan berpuasa. Manfaatnya
yang berdampak positif secara fisik dan psikis sangat sayang jika kita
tinggalkan.
Oke, sobat, selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga kita bisa mengambil semua manfaatnya.