Cinta Baru, Kekasih Lama

PADA reuni SMU pekan kemarin, Anda bertemu dengan mantan kekasih dulu. Anda melihatnya jauh lebih matang dan tentu, cantik. Momen tersebut bagai cinta lama bersemi kembali.

Awalnya, Anda tidak yakin soal statusnya. Namun, dia bercerita baru saja putus cinta. Lampu hijau sepertinya menyala terang saat Anda berniat mengajaknya kembali.
Sebelum merangkai cinta baru bersama, terdapat beberapa rambu yang harus Anda pahami,
seperti diulas Marieclaire berikut.

Cinta bukan kompetisi

Hubungan menjadi tidak sehat manakala kedua belah pihak memposisikan diri sebagai kompetitor. Di saat itu, keinginan untuk "menang" menjadi lebih penting daripada keinginan untuk hidup berdampingan dengan cara terbaik.

Selama ini, Anda cenderung menolak wanita yang datang menawarkan cinta. Jadi kalau sekarang Anda menerima kembali cinta sang mantan, bukan berarti ia menang dalam persaingan.

Keinginan mengubah

Mungkin, ketika dihadapkan dengan kesempatan untuk kembali bersama dengan mantan, Anda melihat sebuah kesempatan untuk mengubah atau memerbaikinya, atau lebih dalam, menyelamatkannya dari kebiasaan buruk di masa lalu.

Tetapi, perubahan bukanlah pemberian. Orang bisa membantu mengubah orang lain, tetapi waktu yang diperlukan tergantung pada yang bersangkutan. Yakinkah Anda bisa mengubah perilaku buruk sang mantan saat menerima kembali cintanya? Bukan tidak mungkin bila ia tak mau berubah.

Tingkat kenyamanan

Terlalu mudah untuk gagal kembali dalam cinta oleh karena pertimbangan kenyamanan. Sebab, jarang bagi seseorang untuk bisa menemukan orang lain sebagai tempat curahan hati, mengenal dekat, dan dia percaya. Jadi, jika ada kesempatan untuk kembali merajut cinta dengan seseorang dari masa lalu, ceritanya pasti akan penuh intrik.

Investasi

Setelah bekerja begitu keras pada hubungan, membangun kepercayaan, dan menghabiskan banyak waktu dengan seseorang, tentu sulit untuk melepasnya. Pemikiran ini pun dimiliki mantan kekasih. Selepas dengan Anda, ia punya kehidupan lain yang tidak Anda tahu. Kembali terlibat dengannya adalah upaya untuk memahami situasi dan perilakunya yang baru.

Ingin menguasai

Tak sedikit yang berambisi mendapatkan kembali cinta sang mantan karena mereka tidak ingin orang lain memilikinya. Bisa dikatakan, sikap ini keliru (alias sakit) karena kepribadian posesif Anda. Dan, bukan tak mungkin jika cerita kencan berikutnya akan lebih menyakitkan.

Nostalgia

Memikirkan momen membahagiakan atau kenangan soal apa yang pernah dilakukan dan dikatakan mantan kekasih bisa memancing Anda untuk mengambil kesempatan dengan mantan.

Tak ada yang cocok

Jika Anda tidak menemukan kecocokan pada kekasih setelah bersama sang mantan, kesempatan untuk kembali bersamanya mungkin pilihan menarik.

Bosan hidup sebagai single
Sebagian orang tidak dapat menemukan kebahagiaan saat hidup sendirian. Oleh karena itu, mereka bersedia mengambil risiko kembali bersama dengan seseorang walaupun mungkin tidak berhasil.

Salah satu hal terbaik tentang asmara dan kencan adalah kebaruan dan keajaiban, seperti pertama kali Anda pergi ke Disney World sebagai seorang anak, misalnya. Anda harus memberikan diri kesempatan untuk menikmati perasaan ini kapanpun, meskipun cinta itu sulit ditemukan.
Sumber

Temukan Kebahagiaan Sejati DISINI