Transparansi atau
keterbukaan dalam batas atau tujuan tertentu menjadi sebuah keharusan
dalam membentuk kepercayaan. Tidak adanya transparansi, dapat
menumbuhsuburkan tindak kejahatan, praktik korupsi, kolusi, nepotisme,
dan tindakan pencucian uang (money laundering) yang sangat merugikan masyarakat dan bangsa, baik secara ekonomi maupun moral. Tuntutan transparansi ini akan meluas ke seluruh bidang, termasuk perbankan.
Masyarakat sebagai bagian
dari dunia perbankan, sudah seharusnya mengenal bagaimana seluk-beluk
bank yang dipercaya untuk mengelola dana sehari-hari. Begitu juga
sebaliknya, bank harus mengenal dengan baik calon nasabahnya.
Nah, bagaimana bank
mengenal seseorang sebagai nasabah atau calon nasabahnya? Termasuk,
beberapa faktor penting, mengapa seseorang harus mengenal bank tempatnya
menabung.
Berikut ini beberapa tips
yang dikutip dari data Bank Indonesia (BI), yang dapat dijadikan
pedoman sebelum memilih perbankan yang tepat:
Mengapa seseorang harus dikenal baik oleh bank?
Sebagai lembaga keuangan,
bank berkewajiban melayani seseorang sebagai nasabah atau calon
nasabahnya. Untuk itu, diperlukan data yang lengkap dan akurat, sehingga
bank dapat memenuhi kebutuhan seseorang sesuai dengan janji atau
penawaran bank.
Saat ini, BI telah
membuat ketentuan bagaimana bank mengenal seseorang sebagai nasabahnya
secara baik, sesuai prinsip mengenal nasabah yang lebih populer disebut
dengan Know Your Customer Principles atau KYC, sebagai masyarakat (nasabah atau calon nasabah).
Apa itu, prinsip KYC?
Prinsip mengenal nasabah
adalah prinsip yang diterapkan bank untuk mengetahui identitas seseorang
sebagai nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah, termasuk
pelaporan transaksi yang mencurigakan ke Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK).
Apa yang penting orang lakukan?
Seseorang cukup
memberikan atau mengisi data secara lengkap dan akurat. Data yang
diminta di antaranya, nama, alamat tempat tinggal, pekerjaan, bidang
usaha, sumber dana, tujuan penggunaan dana, dan tujuan pembukaan
rekening.
Apa untungnya bagi seseorang memberikan data yang lengkap dan akurat?
Dengan memberikan data yang lengkap dan akurat kepada bank, maka keuntungan untuk seseorang adalah:
• Membuat semakin
dipercaya oleh pihak bank. Dengan data lengkap dan akurat, maka
pembukaan rekening diterima oleh bank, pengajuan kredit diproses dengan
cepat, dan banyak kemudahan lain karena layak dipercaya.
• Mengurangi risiko
dalam berbisnis. Dengan data lengkap dan akurat, maka pengiriman
informasi/laporan bisnis tidak jatuh ke pihak lain yang dapat
menimbulkan risiko dan dampak negatif yang tidak diinginkan.
Bagaimana bank mengenal seseorang?
Ada dua hal pokok yang dilakukan bank terhadap seseorang dalam KYC, yaitu :
1. Mengidentifikasi
2. Memantau kegiatan transaksi perbankan, termasuk melaporkan transaksi perbankan yang mencurigakan
Identifikasi
Identifikasi dilakukan bank:
• Pada saat pembukaan rekening. Pada saat ini bank akan meminta calon nasabah mengisi data yang lengkap dan akurat.
• Pengkinian data. Kegiatan ini dilakukan bagi seseorang yang sudah menjadi nasabah, dan dilakukan pada periode tertentu.
Memantau transaksi dan melaporkan transaksi yang mencurigakan
Bank akan memantau transaksi perbankan dan akan melaporkan transaksi tersebut kepada PPATK apabila terdapat :
• Transaksi perbankan yang mencurigakan
• Transaksi perbankan tunai dengan jumlah tertentu.