Dari pabrik perakitan itu Toyoda mengembangkan divisi otomotif. Ia dan timnya bertekad mengembangkan mobil rakyat. Mobil pertamanya adalah Toyoda A1 yang prototifnya diselesaikan tahun 1934. Tahun 1936 Toyoda meluncurkan mobil pertamanya, Toyoda AA yang dijual 3.350 yen atau lebih murah dari mobil sejenis buatan Ford atau GM (General Motors).
Keberhasilan
memproduksi Toyoda AA ini meyakinkan Toyoda untuk memisahkan divisi
otomotifnya menjadi perusahaan sendiri. Ketika perusahaan otomotifnya
didirikan Toyoda memilih nama Toyota. Penggagas penggantian nama itu
adalah anak Sakichi Toyoda yang kemudian mengelola divisi otomotif ini
yaitu Kiichiro Toyoda.Alasan penggantian nama itu karena kata “Toyoda” yang berarti “Sawah yang melimpah” dirasa tak cocok jika disematkan untuk pabrik mobil. Lalu jika menuliskan kata “Toyoda” dalam bahasa Jepang dibutuhkan 10 sapuan kuas sedangkan “Toyota” delapan sapuan kuas. Angka delapan di Jepang dipercaya sebagai angka keberuntungan. Karena itulah keluarga Toyoda akhirnya memilih nama Toyota untuk perusahaan mobilnya. Di samping alasan itu nama "Toyota" juga dirasa lebih luwes. Perusahaan itu resmi dipisahkan menjadi Toyota Motor Corporation pada 27 Agustus 1937.
