Pengertian konversi adalah: perubahan dr satu
bentuk (rupa, dsb) ke bentuk (rupa, dsb) yg lain. Begitulah yang
disebutkan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sedangkan mesin,
kita tahu semua, yaitu suatu benda sedemikian rupa yang berfungsi
sebagai penggerak atau pemroses.
Jadi kami maksudkan “mesin konversi” adalah, suatu alat yang berfungsi mengubah sesuatu dari satu bentuk menjadi bentuk lain.
Banyak
mesin atau proses konversi kasat mata yang dapat kita saksikan di
lingkungan kita. Proses tersebut biasanya berfungsi sebagai pengubah
benda tidak berguna menjadi benda yang berguna. Contoh, mengubah sampah
plastik menjadi pot atau vas bunga; mengubah sampah organik menjadi
kompos: mengubah kotoran ternak menjadi gas metana untuk bahan bakar
gas; mengubah limbah kayu menjadi arang; mengubah limbah batok kelapa
menjadi asap cair, dan lain-lain.
Sekarang,
kami mengajak kita semua merangkai sebuah mesin konversi yang akan kita
tempatkan dalam hati kita masing-masing. Bertujuan untuk menngubah
semua hal buruk yang masuk ke dalam hati menjadi sesuatu yang berguna
bagi diri kita.
Pintu yang membuat segala
di luar tubuh kita bisa masuk ke hati adalah mata dan telinga. Semua
yang kita lihat dan kita dengar akan membekas dalam hati, yang akan
diprosese sedemikian rupa hingga pada suatu saat bisa diluapkan dalam
bentuk aktivitas tubuh.
Karena yang akan
kita tempatkan dalam hati adalah mesin konversi, dan fungsinya konversi
adalah untuk mengubah benda buruk menjadi benda berguna, maka tujuan
kita menempatkan mesin konversi dalam hati adalah untuk menghadapi
segala hal jelek yang ditujukan pada diri kita.
Kita
sadar, tidak semua orang akan berbuat baik pada kita. Sebaik apapun
kita, pasti ada saja orang yang hasad dan dengki pada diri kita.
Sampai-sampai Rasulullah sendiri yang berakhlak paling mulia, masih ada
saja orang yang menghina dan memusuhi beliau. Di saat inilah kita akan
menyalakan mesin konversi, ketika kita menghadapi celaan, cemoohan,
ejekan, pelecehan dari orang lain.
Kiat menghadapi celaan
Pertama:
Dengan cara cuek, tidak menghiraukan cemoohan. Kita menganggapnya hanya
angin lalu saja, tidak sampai dimasukkan dalam hati. Karena, sebenarnya
orang yang mengejek itu hanyalah orang rendahan yang tidak pantas untuk
dilayani. Hanya orang yang memberi nasehat lah yang akan kita hormati.
Salah
satu sifat dari Hamba Allah Ta'ala (Ibadurrahman) dalam menghadapi
gangguan orang lain adalah tidak membalasnya dengan geangguan. Mereka
akan mengucapkan kata-kata sopan dan lembut kepada orang yang menyakiti
mereka. Mereka tahu kalau orang yang menghina tadi telah melakukan
perbuatan dosa, maka mereka tidak ingin menyamai perbuatan dosa tersebut
dengan ikut berdosa. Sifat mereka disebutkan Allah Ta'ala dalam Al
Quran di surat Al Furqan ayat 63.
Rasulullah
telah mempraktekkan cara pertama ini. Hinaan yang beliau terima tidak
dihiraukannya. Bahkan, saking tidak pedulinya, beliau merasa bahwa
ejekan itu bukan ditujukan pada diri beliau.
Rasulullah
bersabda: “Tidakkah kalian merasa takjub bagaimana cara Allah Ta'ala
menghindarkan aku dari celaan dan laknat kaum Quraiys? Mereka menghina
dan melaknat Muzammam (orang yang hina) sedangkan aku bernama Muhammad
(Orang yang terpuji). (HR. Bukhari)
Lihatlah
bagaimana Rasulullah tidak merasa terhina dengan hinaan kafir Quraiys.
Karena, beliau sudah merasa cukup dengan nama yang beliau sandang, yaitu
Muhammad.
Cara Kedua:
Kalau memang hinaan orang terlanjur kita dengarkan dan masuk dalam hati.
Maka, masukkanlah ia ke dalam mesin konversi. Agar hinaan itu berubah
menjadi motivasi yang bisa membangkitkan semangat untuk bangun bergerak
lebih maju lagi.
Berapa banyak orang
sukses di masa depannya, mereka adalah korban penghinaan dan bullying di
masa kecilnya. Mereka yang diejek sebagai orang susah, orang miskin,
orang melarat, bisa menganggap semua itu bagaikan pupuk kandang yang
memberikan nutrisi hati untuk menumbuhkembangkan bakat dan keahlian yang
pada akhirnya lebih terfokus untuk memperbaiki diri dibandingkan untuk
membalas hinaan tersebut.
Dengan kedua
cara ini, maka tidak perlu ada nyala api dendam dalam dada ketika
menerima ejekan. Cukup menyalakan mesin konversi biarkan ia mengubah
semua kotoran itu menjadi pupuk kompos untuk menutrisi jiwa.
Di hari raya idul fitri tahun ini mari kita optimalkan mesin konversi hati kita dengan memaafkan. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H, Taqabalallahu minna wa minkum, Minal aidin wal faidzin, Mohon maaf lahir & bathin.