'Habiskan makananmu jangan suka membuang-buang makanan walaupun cuman sedikit, bersihkan isi piringmu itu mumbazir tau, kita harus bersyukur banyak orang di dunia ini yang sulit hanya untuk makan satu kali dalam sehari kamu sudah makan tiga kali sehari seenaknya aja buang-buang makanan, habiskan!' Begitulah kira-kira ibuku berkata ketika aku tidak menghabiskan makan malamku.
Nasihat (walaupun dalam penyampainnya sedikit marah) ibuku ini banyak benarnya, kita generasi muda yang sudah terbiasa hidup tercukupi kebutuhannya acap kali lalai untuk mensyukuri karunia-Nya dengan berperilaku boros dan membuang-buang. Sebagai contoh perilaku saya tadi, karena sudah kekenyangan terlalu banyak jajan diluar akhirnya ketika makan malam perut ini sudah tak kuasa menampungnya, akan tetapi karena melihat masakan ibu yang sedemikian nikmatnya nafsu untuk mencicipinya pun demikian hebatnya membuat aku mengambilnya dengan porsi yang tanpa perhitungan dan ketika tengah disantap kekenyangan pun mendera, sikap berlebih-lebihan yang tak patut ditiru (don't try this at home).
Sikap boros ini pula tak jarang kita temui di sekitar kita, banyak diantara kita (mungkin termasuk saya juga) seringkali berlaku boros dalam penggunaan air, begitu melimpanhnya karunia air di negara kita membuat kita lupa kalau ada di belahan bumi lain bahwa banyak sekali orang yang sulit untuk mendapatkan air hanya untuk minum dan MCK. Kita disini sangatlah mudah mendapatkan air bukan hanya untuk MCK bahkan lebih dari itu, seperti mencuci kenderaan. Mencuci kendaraan memang bagus sebagai wujud nyata tidakan kita untuk merawat barang dan menjaga kebersihan, akan tetapi berlebih-lebihan dalam penggunaan air seperti menyiraminya berulang-ulang kali sungguh sikap pemborosan, belum lagi banyak kita temui keran-keran air di rumah tangga yang tidak dirawat dengan baik sehingga airnya terus saja menetes.
Perilaku-perilaku keseharian yang mungkin sering dianggap sepele oleh kita ini tak jarang berakibat fatal, seperti merokok (mohon maaf bagi para perokok) menurutku itu adalah salah satu contoh pemborosan. Saya sering mendengar kata-kata teman saya ' lebih baik aku tidak makan satu hari dari pada tidak merokok' wau sedemikian hebatnya pengaruh rokok padahal dia sadari atau tidak bahwa perilaku merokok adalah pemborosan dia secara tidak langsung membakar uang dalam nominal yang besar. Kita hitung saja 1 bungkus rokok harganya misalkan (yang paling murah walaupun setahu saya bisa lebih) Rp.5000, untuk satu hari dan 1 bulan pengeluaran untuk rokok Rp.150.000 dalam setahun berjumlah Rp.1.800.000,- jumlah yang lumayan besar bukan untuk perilaku pemborosan yang bisa merusak kesehatan kita.
Pemborosan atau berlebih-lebihan yang dalam bahasa agama disebut mumbazir, merupakan perilaku yang hanya membuat kita terlena dan merugikan diakhirnya. Saya rasa kita semua tahu akibat dari pemborosan tersebut hanya saja kita sering lupa bahwa kita sedang berperilaku boros karena terbuai oleh pemuasan nafsu sesaat.Masih banyak contoh perilaku boros dalam keseharian kita anda mungkin lebih tahu ketimbang saya. Melalui tulisan ini saya ingin mengingatkan diri saya pribadi dan kepada pembaca sekalian unutk berlakulah hidup sederhana
Al-Quran pun menasehatkan kita untuk hidup sederhana, menurut Al-Quran jalan yang terbaik adalah jalan tengah.
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. ( Al Furqaan: 67)
Tauladan kita untuk hidup sederhana tentu saja Rasululullah, meskipun Rasulullah mempunyai sumber kekayaan yang banyak, beliau tetap hidup secara sederhana yaitu berdasarkan keperluan-keperluan yang sederhana saja. Ini adalah suatu keteladanan yang sangat berharga untuk dicontoh dan diikuti. Bahkan keempat khalifah setelah beliau tetap mempertahankan hidup yang sederhana.
Anjuran Nabi ini tidak hanya terbatas pada pakaian saja tapi juga mencakup sandang, pangan, papan dan segala kebutuhan pokok. Begitu juga Allah melarang menjerat leher karena terlalu hemat sebagaimana dia melarang hambanya untuk hidup boros dan berpoya-poya, karena kedua sikap ini bertentangan dengan hidup sederhana.
Etika Hidup Sederhana
- Sikap sederhana dalam membelanjakan uang pada saat krisis
Sikap yang baik adalah sikap yang sederhana dalam membelanjakan uang pada saat krisis. Inilah yang ditunjukkan oleh Al-Quran dalam kisah nabi Yusuf as.
Maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu makan. Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang menghabiskan apa yang kamu simpan untuk menghadapinya (tahun sulit), kecuali sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan.(QS. Yusuf: 47-48).
Ayat tersebut berisi pesan dan petunjuk kepada manusia agar mereka selamat dari krisis, dengan cara mengurangi barang yang dibelanjakan selama 7 tahun masa panen, agar kelak bisa digunakan pada masa krisis.
- Sederhana dalam menggunakan uang negara Jika sifat sederhana dituntut dalam kehidupan pribadi, juga dituntut dalam kehidupan bernegara, khususnya dalam membelanjakan uang negara. Ini berlaku bagi semua jajaran, mulai dari kepala negara, menteri, Gubernur, sampai jajaran tingkat bawah. Para pemimpin umat Islam sepantasnya menjadi suri tauladan bagi rakyat dalam menjauhi korupsi dan memamerkan kemewahan dan kemegahan.Pada masa kepemimpinannya, Nabi menolak tempat tidur yang empuk, bantal Nabi terbuat dari kumpulan sabut kelapa, sedangkan tikar yang beliau gunakan untuk tidur meninggalkan bekas dikulit tubuhnya. Saat meninggal dunia, beliau dalam keadaan berbaring ditempat tidur dengan menggunakan selimut kasar dan pakaian yang sangat sederhana. Begitu juga tindak-tanduk pemimpin umat Islam setelah Nabi, Abu Bakar r.a. Umar bin Khattab r.a, Usman bin Affan r.a, pada masa kepemimpinannya.
- Islam mewajibkan umatnya bertindak moderat, mendahulukan yang primer daripada sekunder, mendahulukan sekunder daripada tersier, mendahulukan kepentingan orang banyak daripada kepentingan golongan, dan mendahulukan kepentingan rakyat kecil daripada pejabat.
- Menjauhi pemborosan dan memakan makanan secara sederhana, begitu juga pakaian dan tempat tinggal.
Semoga kita dapat menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari Tuhan pasti melindungi orang-orang yang ingin berperilaku baik dan benar, mungkin ungkapan anak muda (bahasa gaul) sekarang bisa mewakili agar kita untuk tidak boros yaitu Jangan Lebay Pliss !