JIKA Anda memiliki niat untuk melakukan suatu hal yang positif, hanya motivasi yang kuat yang bisa menggerakkan Anda untuk melakukannya. Namun jika Anda ingin membuatnya sebagai sebuah kebiasaan, maka Anda butuh 21 hari untuk mewujudkannya.
Anda ingin hidup lebih disiplin? Ingin bisa melakukan lebih banyak pekerjaan dalam sehari? Atau ingin memulai hidup sehat dengan berolahraga setiap pagi? Nah, membangun kebiasaan memang tidak mudah.
Menurut Dr Maxwell Maltz, dalam bukunya “Psycho-Cybernetics”, kebiasaan dibangun dari melakukan sesuatu yang sama secara berulang-ulang dan hampir tiap hari.
Artinya, Anda harus melakukan perbuatan itu berulang kali secara konsisten, sampai otak Anda merekam pesan bahwa hal tersebut adalah kebiasaan Anda. Saat otak sudah merekam, maka secara otomatis otak akan “mengingatkan” Anda untuk melakukan hal tersebut jika sudah waktunya.
“Otak juga tidak akan melakukan atau merekam pesan baru jika Anda tidak melakukan perubahan selama 21 hari,” kata Maltz, seperti dikutip dari womensmedia.com.
Memang, melakukan suatu hal yang sama secara berulang-ulang bisa sangat membosankan. Namun jika Anda paham makna dan kegunaan pengulangan atau repetisi tersebut, Anda pasti akan dengan senang hati melakukannya.
Jika ada satu atau dua hari Anda gagal melakukannya, janganlah menyerah. Tetaplah terus melakukan kegiatan tersebut secara berulang-ulang. Pasang target 21 hari untuk konsisten melakukannya. Maka lihatlah hasilnya.
Yang perlu Anda ingat, mengubah kebiasaan buruk dengan kebiasaan baru yang lebih positif membutuhkan kedisiplinan pribadi dan perilaku yang positif. Butuh keberanian pula untuk mau bersusah payah mengubah diri menjadi seorang yang lebih baik.
Agar Anda lebih bersemangat dalam bekerja, buatlah daftar keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika berhasil membangun kebiasaan positif tersebut.
Misalnya, dengan lebih banyak pekerjaan yang Anda selesaikan setiap hari, maka reputasi Anda akan lebih baik di mata atasan dan kemungkinan Anda bisa dipromosikan.
Meski begitu, Maltz mengingatkan agar Anda jangan membuat target yang tidak realistis. Lebih baik membuat langkah kecil dulu namun mudah dicapai, dibanding langsung membuat target besar namun sangat sulit dijangkau. Misalnya, buatlah target melakukan kebiasaan tersebut satu kali dalam seminggu.
Jika berhasil, tingkatkan frekuensinya. Intinya, seperti kata pepatah bijak, sesuatu yang besar dimulai dari langkah yang kecil terlebih dahulu.
Maltz mencontohkan, bahwa dia mengalami kesulitan untuk minum air putih delapan gelas sehari. Dia lalu melakukan sebuah tindakan kecil. Sambil menonton televisi di malam hari, dia akan menyediakan minimal satu gelas air di dekatnya untuk diminum. Begitu seterusnya hingga 21 hari dia melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Kini, Maltz bahkan tak bisa tidur jika belum minum satu gelas air putih di malam hari.
Fokus pada Satu Kebiasaan
Berapa banyak kebiasaan buruk Anda? Menunda pekerjaan? Merokok? Banyak mengeluh soal pekerjaan? Atau sering membuat rekan kerja kesal dengan perilaku buruk Anda? Apa pun itu, mengubah kebiasaan buruk memang tidak mudah. Membangun kebiasaan baru adalah sebuah proses yang perlahan. Ia adalah sebuah evolusi, bukan revolusi. Sekali lagi, kuncinya adalah komitmen dan disiplin.
Karena prosesnya yang perlahan, maka ada baiknya Anda hanya berfokus pada membangun satu kebiasaan baik dalam satu waktu. Ada begitu banyak kebiasaan baik yang bisa Anda coba untuk lakukan.
Misalnya, mengurangi aktivitas yang kurang berguna, mengurangi biaya konsumsi, makan teratur dan lebih sehat, tidur yang lebih berkualitas, hidup ramah lingkungan, dan sebagainya.
Untuk membantu agar Anda bisa lebih fokus dan bersemangat, minta bantuan teman Anda untuk mengingatkan jika Anda melanggar kebiasaan yang sudah ditetapkan.
Dia haruslah orang yang berani memprotes Anda, juga mau merayakan keberhasilan jika Anda sudah berhasil membangun sebuah kebiasaan baru tersebut.
Satu pepatah bijak mungkin bisa membantu Anda untuk bersegera membuat sebuah kebiasaan baru.
“Jika Anda tidak mengubah diri Anda sekarang, maka yang Anda dapatkan hanyalah apa yang kini sudah Anda dapatkan.” Selamat mencoba, selamat membuat komitmen baru!
Sumber: okezone.com
Informasi Laptop, Komputer, Virus, Jual-Beli Bekas, click here!