Nasihat Keuangan yg Sering Terlupakan

Saat ini banyak orang sering mengeluhkan soal keuangannya. Padahal, ternyata ada “resep abadi” yang bisa digunakan untuk mengatasi semua permasalahan keuangan.

Liz Pulliam Weston, yang menulis buku Easy Money: How to Simplify Your Finances and Get What Want Out of Life, mencoba mengingatkan kembali, apa saja “prinsip” sepanjang masa yang bisa dimanfaatkan untuk menyelamatkan dan mengatasi semua masalah keuangan.....


Nasihat untuk menabung

Inilah nasihat paling klasik yang disebutkan sejak lama. “Seberapa pun hasil yang kamu dapat, besar dan kecil, selalulah menabung, meski kecil sekalipun”. Menurut Liz, simpan yang banyak terutama dalam masa 10 tahun pertama pernikahan. Sebab, sebagai sebuah keluarga, suatu saat, kita pasti punya banyak kebutuhan. Apalagi, saat sudah punya anak. Karena itu, terus pelihara kebiasaan menabung ini.

Nasihat saat belanja

Salah satu nasihat klasik saat harus berbelanja adalah, “Pahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan”.  Menurut Liz, nasihat itu adalah ungkapan paling dasar yang harus dipahami setiap orang. Sebab, jika kita tak bisa membedakan mana kebutuhan dan keinginan di mana pun kita berada, kita akan cenderung jadi orang yang boros.

Nasihat tentang utang

Satu hal yang paling utama soal utang menurut Liz adalah, “Jangan bayar bunga untuk barang yang nilainya terus menurun”. Banyak orang mengejar lifestyle, tapi nilai barang yang dibelinya terus menurun. Seperti membeli ponsel pintar, sebisa mungkin jangan memakai kartu kredit. Sebab, ponsel nilainya terus turun. Intinya, bijaklah saat akan mengajukan utang. Jangan sampai tergoda oleh barang-barang yang sebenarnya tak dibutuhkan, dan kemudian “menyiksa” kita dengan bunga berkepanjangan.

Nasihat membangun kekayaan

Untuk menjadi kaya, salah satu nasihat utama yang diberikan Liz adalah, “Jika Anda butuh uang, pergilah dan bekerjalah untuk menghasilkan banyak uang”.  Inti yang ingin disampaikan Liz adalah uang tak akan datang dengan kita hanya duduk berpangku tangan. Semua pasti butuh kerja keras.

sumber:www.andriewongso.com